Cordinal Yulius (19), kurir sabu asal Malaysia yang diamankan Aparat TNI yang bertugas di perbatasan RI – Malaysia.
Nunukan, Metropol – Aparat TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 403/Wirasada Pratista yang bertugas menjaga perbatasan RI – Malaysia berhasil menangkap seorang kurir sabu asal Malaysia, Senin (10/4) lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Deni Tuejah kepada Metropol mengatakan, keberhasilan Satgas Pamtas pimpinan Letkol Inf Andi Amin Latama, S.A.P., itu tidak lepas dari kesigapan prajurit dalam menjaga setiap jengkal batas wilayah NKRI.
Brigjen Alfret menuturkan, kronologis penangkapan kurir sabu asal Malaysia itu berawal ketika 6 orang anggota Pos Long Midang Yonif 403/WP yang dipimpin Letda Inf Asril melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan pelintas batas.
“Saat itu ada anggota memeriksa 1 unit kendaraan mobil Toyota Hilux Double Cabin warna Silver dengan plat nomor ST 8651 V asal Malaysia,” ujar Alfret melalui pesan Whatsappnya, Rabu (12/4).
Lanjut dia, pihaknya kemudian mengadakan pemeriksaan terhadap kendaraan tersebut hingga mendapatkan barang bawaan 32 paket kecil narkoba jenis sabu-sabu di dalam tas pinggang milik pelaku.
Kata Alfret, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan, belakangan tas pinggang tersebut diketahui milik Cordinal Yulius (19), warga Kampung Batu Mulong, Lawas Serawak-Malaysia.
Kadispenad juga mengatakan, selain 32 paket barang haram itu, pihaknya juga berhasil menyita barang milik pelaku berupa mata uang Ringgit Malaysia, 1 buah silet merek Gilette, IC (Identity Card) atas nama Cordinal Yulius.
Brigjen Alfret menambahkan, dari keterangan pelaku, pihaknya mendapatkan informasi bahwa barang tersebut diperoleh oleh pelaku dari Bandar Narkoba berkebangsan Filipina di Kota Kinabalu.
“Sabu sabu itu akan dijual dengan harga Rp. 500.000, – Rp. 1.000.000 untuk satu paket kecil, sedangkan untuk paket besar dijual dengan harga Rp. 5.000.000. Dengan harga penjualan seperti itu pelaku mendapat keuntungan sekira 4000 Ringgit Malaysia,” terangnya.
Lebih jauh dia mengatakan, saat ini pelaku telah diserahkan ke pihak Kepolisian.
(M. Daksan)
