Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi berbagi tips saat diundang untuk mengisi dialog pada segmen “Anak Negeri” bersama radio Elshinta Jakarta, di Kantor Penghubung NTB di Jakarta, Selasa (3/4).
Jakarta, NewsMetropol – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi berbagi tips bagaimana cara membangun dan memajukan daerah.
Gubernur yang lebih dikenalĀ Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut berbagi tips saat diundang untuk mengisi dialog pada segmen “Anak Negeri” bersama radio Elshinta Jakarta, di Kantor Penghubung NTB di Jakarta, Selasa (3/4).
Berdasarkan pengalamannya membangun provinsi NTB selama dua periode, TGB menyampaikan bahwa hal pertama yang dilakukannya adalah menetapkan visi yang jelas.
“Yaitu visi yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh stakeholders pembangunan. Termasuk oleh masyarakat secara umum,” ujarnya.
Setelah menetapkan visi dan misi yang jelas lanjut Gubernur, yang dilakukan selanjutnya adalah membangun kebersamaan dan Komunikasi yang baik.
Dalam rangka membangun kebersamaan dan menjalin komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan, TGB mengaku menggunakan pendekatan kultural.
“Saya datangi semua Bupati/Walikota, saya ajak bicara seluruh stakeholder pembangunan dan mensinergikan semua prioritas yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota,” jelas TGB.
Selain itu kata dia, dalam pelaksanaan program khususnya pembangunan, TGB mengajak stakeholder untuk mengambil peran termasuk dalam pembiayaan.
TGB menerangkan bahwa dalam program pembangunan dilaksanakan dengan metode cost sharing, dengan proporsi Kabupaten/Kota 50% dan Povinsi 50%.
Demi konsistensi kerjasama tersebut, diperlukan visi yang kuat disertai sinergi yang baik antar seluruh stakeholder pembangunan dan juga yang tak kalah pentingnya adalah harus selalu menghadirkan inovasi. Visi yang kuat, sinergi dan inovasi menurut saya itu penting untuk memastikan agar pembangunan yang kita lakukan itu menghadirkan hasil yang positif,” jelas TGB.
TGB mencontohkan, dulu NTB cukup hanya mengembangkan pariwisata, kini ketika bicara tentang pangsa pasar pariwisata dunia, ternyata ada segmen yang sangat potensial yakni muslim friendly tourism atau wisata halal.
Tidak hanya itu, Gubernur NTB juga meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.
Menurutnya, Pemerintah dan rakyat mesti harus searah dalam merumuskan setiap kebijakan pembangunan dengan memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang apa yang dilakukan untuk membangun daerah.
“Kita harus berangkat dari titik yang sama,” ungkap TGB lagi.
Untuk penyamaan persepsi tentang visi-misi itu kata dia, dibutuhkan kesungguhan dan kesabaran dalam memahami kemauan masyarakat.
TGB menegaskan bahwa hal lain yang menjadi modal penting dalam pembangunan adalah pembangunan spiritualitas karena spritualitas merupakan jati diri kita sebagai manusia.
“Oleh karena itu semua hal yang terinspirasi dari nilai agama itu baik dan memperkaya khazanah kebangsaan kita,”Ā jelasnya.
(Amrin)