Sekda1

Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq saat membagikan bingkisan.

Lombok Barat, NewsMetropol – Pjs. Bupati Lombok Barat (Lobar) melalui Sekretaris Daerah (Sekda), H. Moh. Taufiq menyatakan bahwa peran pajak di daerahnya sangat besar.

Karena, kata dia, pajak merupakan bentuk komitmen dan kontribusi warga negara yang sifatnya terhutang untuk membangun negara atau daerah, maju dan tidaknya suatu negara atau daerah, tergantung dari pajak.

ā€œTidak ada satu daerah atau negara manapun yang bebas dari pajak,ā€ paparnya.

Pada kegiatan Pekan Panutan Pajak dan Sosialisasi Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang di gelar di halaman Kantor Samsat Lombok Barat, Kamis (25/4).

Dalam kesempatan tersrbut, Taufiq juga menyinggung besarnya pendapatan yang dimiliki daerahnya.

Baca Juga:  Dilaunching Menpan RB, Blora Siap Implementasikan MPP Digital

“Karena besarnya peran pajak ini, setiap tahun selalu mencari sumber-sumber penerimaan baru, termasuk memberikan sosialisasi kepada semua warga Lobar agar sadar membayar pajak,” jelas Taufiq.

Terkait dengan PKB dan BBNKB, Sekda menyebut jumlah kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Lombok Barat hampir 220 ribu kendaraan.

Jumlah ini terdiri dari roda empat dan roda dua dari 220 ribu kendaraan ini, 90 persen merupakan sepeda motor, sisanya kendaraan roda empat.

Ditegaskannya, dari 90 persen ini yang baru membayar pajak hanya separuhnya, artinya masih banyak lagi yang belum membayar pajak.

Kemudian jumlah mobil dari 90 persen yang baru membayar pajak hanya 30 persen, sementara itu jumlah kendaraan pelat merah di Kabupaten Lobar hampir 2.500 unit.

“Dari jumlah ini, sepeda motor sekitar 84 persen dan sisanya roda empat dari 84 persen sepeda motor, yang baru membayar pajak sebesar 7 persen,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dilaunching Menpan RB, Blora Siap Implementasikan MPP Digital

ā€œSaya minta data-data riil dimana SKPD yang nunggak bayar pajak,ā€ kata Taufiq yang khawatir, jika tindak tanduk PNS akan diikuti oleh masyarakat.

“Karena PNS harus jadi panutan, jangan telat apalagi sampai menjadi temuan BPK seperti tahun lalu,” pungkasnya.

Acara juga dirangkai dengan pemberian souvenir untuk kegiatan Pekan Panutan PKB dan BBNKB kepada 32 orang yang dinilai berhasil mengumpulkan pajak sesuai target.

Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Bapenda NTB, Kapolres Lobar, Dit Lantas Polda NTB, Kepala Jasa Raharja NTB, Kepala Bapenda Lombok Barat, sertaĀ  Kepala SKPD yang terkait.

(Rahmat)

KOMENTAR
Share berita ini :