Tanpa Suport Pemerintah, KSR PMI Kota Batu Ikut Karya Bhakti foto

Kontingen Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu.

Batu, Metropol – Kontingen Korps Sukarelawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu memutuskan untuk tetap mengikuti kegiatan karya bhakti di Blitar. Pasalnya hingga hari keberangkatannya ke Blitar pada Selasa (25/7), KSR PMI Kota Batu belum juga mendapatkan support pendanaan dari pihak Pemerintah Kota Batu.

Kepala Markas PMI Kota Batu Abdul Muntholib kepada Metropol mengatakan, biasanya untuk dana operasional, Bagian Kesra (Kesejahteraan Rakyat) memberikan dana hibah senilai 75 juta Rupiah per tahun, namun tahun ini dana tersebut belum dicairkan.

“Entah karena alasan apa, berkali kali bendahara kami berkomunikasi tapi tetap tak kunjung cair,” sesal Muntholib.

Baca Juga:  Wakil Bupati Pasangkayu Hadiri Penyerahan Bantuan Alsintan Guna Peningkatan Kesejahteraan Petani

Menurutnya, untuk agenda karya bhakti kali ini, pihaknya mengeluarkan dana kas PMI senilai 77 juta Rupiah guna menunjang persiapan dan pelatihan rutin anggota KSR PMI Kota Batu dengan mengundang profesional dibidangnya antara lain bidang tanggap darurat bencana.

“Kami ini adalah wadah yang membantu pemerintah di setiap programnya, oleh karenanya kami berharap pemerintah juga lebih mendukung secara maksimal,” ujar Muntholib lagi.

Sementara itu, salah seorang pejabat Kesra, Atim membenarkan, dana hibah buat operasional KSR PMI Kota Batu senilai 75 juta Rupiah belum dapat dicairkan.

Menurutnya, keterlambatan pencairan dana itu disebabkan KSR PMI belum melengkapi berkas administrasinya.

“Staf sudah berkali kali melakukan komunikasi dengan pihak KSR PMI untuk melengkapi berkas termasuk salah satunya adalah kop surat. Namun sama sekali tidak diindahkan, padahal kalau perlengkapan persyaratan itu sudah dilengkapi hari ini juga saya serahkan ke Kasda bisa langsung cair,” paparnya.

Baca Juga:  Produksi Beras Tinggi, Blora Surplus 76 Persen Hasil Panen Padi

Menurut Atim, dana hibah untuk operasional KSR PMI itu adalah dana suci yang tidak ada potongan apapun, sehingga langsung diberikan via rekening mereka.

“Kalau sampai sekarang belum cair, itu salahe dewe, mereka sudah dipanggil bolak balik gak datang,” sanggah Atim.

(Yud/Rin)

KOMENTAR
Share berita ini :