
Pelda Markus, Babinsa Ramil 1608-01/Rasanae saat memberikan penyuluhan di Aula SMPN 6 Kota Bima, Ahad (30/7).
Bima, Metropol – Untuk mengantisipasi pengaruh negatif dari perkembangan teknologi di kalangan generasi muda, jajaran Kodim 1608/Bima menggalakkan penyuluhan bagi para pelajar dan guru SMP dan SMA se-Kota Bima.
Danramil 1608-01/Rasanae Kapten Inf. Nasiruddin mengatakan, kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kwalitas masyarakatnya terutama para generasi muda.
Karena itu kata dia, mereka inilah yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan dari para pendahulu sehingga negara akan tetap tegak berdiri dan semakin maju.
Lanjutnya, peran dari orang tua, guru, bahkan aparat pemerintah sampai TNI dan Polri sangat penting dalam menyiapkan serta mencetak para generasi muda menjadi calon pemimpin dan penerus bangsa yang handal.
“Namun dengan adanya perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat tentunya banyak memberikan pengaruh bagi kehidupan masyarakat, terutama bagi generasi muda,” ujarnya kepada Metropol, Ahad (30/7) kemarin.
Dia menegaskan, kemajuan teknologi tidak hanya membawa dampak positif namun juga berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat terutama kaum muda.
Sementara itu Pelda Markus, Babinsa Ramil 1608-01/Rasanae mengatakan dampak negatif yang ditimbulkan dari perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi antara lain penyebaran paham radikalisme, bahaya narkoba dan kejahatan lainnya melalui Medsos.
“Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, sambungnya, mempermudah masyarakat terutama generasi muda mengakses berbagai hal dan informasi dari semua belahan dunia, dan menjadi kehawatiran kita saat ini,” ujarnya saat memberikan penyuluhan di Aula SMPN 6 Kota Bima, Ahad (30/7).
Lanjutnya, peredaran narkoba yang tidak memandang usia, penyebaran paham radikal melalui Medsos dan informasi lain yang bersifat provokatif sangat mudah mempengaruhi masyarakat terutama kaum muda.
“Selain itu pergaulan bebas, tawuran dan perbuatan lain yang melanggar hukum saat ini justru banyak dilakukan oleh anak-anak muda, bahkan banyak perbuatan yang melanggar hukum terjadi di sekolah seperti tawuran antar sekolah, kasus pengeroyokan, bullying dan lainnya, hai ini tentu sangat mencedrai dunia pendidikan,” katanya lagi.
Sedangkan dilain pihak salah seorang pengajar yangbtidakbingin dipublish namanya mengharapkan keterlibatan penuh dari TNI/Polri serta pemerintah dan instansi terkait lainnya, dalam hal upaya menyelamatkan generasi muda bangsa ini dari berbagai pengaruh negatif tersebut.
“Kita ketahui bahwa maju mundurnya suatu bangsa sangat bergantung pada generasi muda,” pungkasnya.
(Rahmat/Amrin)