
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban didampingi Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra, saat memimpin rekonstruksi kasus begal dengan tersangka Mat Knik (31), di Desa Merakan Kecamatan Padang, Lumajang.
Lumajang, NewsMetropol – Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban memimpin rekonstruksi begal di Desa Merakan Kecamatan Padang, Lumajang, Sabtu (28/9).
Perwira Polisi asal Makassar itu dibuat takjub setelah mendengar pernyataan dari pelaku begal Mat.
Pasalnya Mat (31) mengatakan dirinya hanya membutuhkan waktu 3 detik untuk mencuri sebuah sepeda motor.
Selain begal, dirinya juga bertanggung jawab atas kasus pencurian sepeda motor serta perampokan di berbagai daerah di Lumajang serta Probolinggo.
Mat mengaku dirinya yang hanya berbekal kunci T mampu membawa kabur sepeda motor.
Namun demikian, dia tidak sembarangan dalam mengincar sepeda motor yang akan dicuri karena dia selalu mengincar sepeda motor yang dikunci stir ke arah kiri.
Menurut Mat, sepeda motor yang dikunci ke arah kanan lebih sulit dicuri lantaran kunci T miliknya tak bisa berfungsi dengan maksimal.
Selain itu sepeda motor yang diberi alat kemanan tambahan seperti gembok di cakram juga selalu dihindarinya.
Mendengar pengakuan tersangka itu, Kapolres Lumajang menghimbau warga agar belajar dari pengakuan tersangka.
“Pelaku mengatakan meskipun bisa membawa kabur kendaraan dalam hitungan detik, namun dirinya juga tak selalu berhasil membawa kabur motor tersebut. Ia selalu menghindari motor yang di kunci setir ke arah kanan maupun yang diberi keamanan tambahan. Selain itu ia juga mengatakan sepeda motor favoritnya untuk dicuri adalah motor jenis lama yang belum memiliki penutup di bagian kontaknya. Saya berharap dari pengakuan pelaku, masyarakat dapat mengambil sisi positif agar tak menjadi korban pencurian kendaraan bermotor,” jelas pria lulusan S3 Universitas Padjajaran Kota Bandung tersebut.
Senada dengan itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasran Cobra mengingatkan kepada pelaku yang lain agar tak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh pelaku Mat.
“Saya berharap tak ada lagi Mat yang lain di wilayah Kabupaten Lumajang. Saya juga mengingatkan, Tim Cobra tak akan segan menembak kaki pelaku jika berani melakukan perbuatan melawan hukum di wilayah Kabupaten Lumajang,” tegas Hasran.
(Red)