Kawanan Perampok Gasak Emas Senilai Rp 0 5 M

Tim Inafis Polres Blitar tengah melakukan olah TKP kasus perampokan di Toko Emas Permata, Pasar Cangkring, Ponggok Kabupaten Blitar, Jumat (6/10).

Blitar, Metropol – Kawanan perampok berhasil menggasak emas dari sebuah toko permata senilai 500 juta rupiah.

Kawanan perampok itu membawa kabur perhiasan emas seberat 2 kilogram saat merampok Toko Emas Permata Pasar Cangkring, Ponggok Kabupaten Blitar, Jumat (6/10).

Kasat Reskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono mengatakan, perhiasan yang digasak berupa kalung, cincin, dan gelang terbuat dari emas 22 karat.

“Kawanan perampok membawa dagangan korban berupa perhiasan emas. Kerugian total menurut keterangan korban mencapai Rp 0,5 M,” jelas  AKP Heri Sugiono.

Lanjutnya, pelaku yang berjumlah enam orang sambil membawa senjata mirip pistol itu beraksi sekira pukul 11.15 WIB.

Kata dia, aksi perampok itu tergolong nekad karena menyatroni toko emas itu di siang bolong.

Baca Juga:  Tim Gakkumdu Tangkap 7 Terduga Pelaku dari 6 TKP Berbeda Terkait Dugaan Politik Uang

“Dengan menodongkan benda yang menyerupai senjata laras pendek (pistol) mereka memaksa pemilik toko, Askuni untuk menyerahkan barang dagangannya,” katanya lagi.

Dia menuturkan bahwa kondisi sekitar Pasar Cangkring yang sepi, membuat enam pelaku perampokan bebas saat melakukan aksinya.

Korban (Askuni red) kata dia, sempat melakukan perlawanan dengan salah satu pelaku sehingga  kening lelaki itu terluka meskipun dia tidak berhasil menyelamatkan emas dagangannya.

“Menurut keterangan korban, mereka didatangi enam pelaku. Yang lima masuk toko yang satu berjaga di atas sepeda motor. Dari lima pelaku yang masuk ke dalam toko, salah satunya menodongkan benda menyerupai senjata api (pistol) ke pemilik toko mas, Satu pelaku lainnya memegangi istri pemilik toko, yakni Sukayatin (57). Sementara ketiga pelaku lainnya mengemasi perhiasan emas yang berada di etalase,” terang AKP Heri.

Baca Juga:  PN Jaktim Eksekusi Sebidang Tanah Seluas 185 Meter di Ciracas

Kasat Reskrim menambahkan, setelah berhasil menggasak seluruh perhiasan, mereka bergegas keluar toko selanjutnya dengan  mengendarai tiga sepeda motor para pelaku melarikan diri ke arah Utara atau arah menuju Kota Blitar.

“Laporan yang kami terima, para pelaku boncengan naik tiga sepeda motor. Dua motor Suzuki Satria, satunya motor cowok seperti Yamaha Vixion. Kami sedang dalami penyelidikan. Selain koordinasi dengan kepolisian sekitar, Tim Jatanras Polda Jatim juga langsung turun ke tempat kejadian,” tegas AKP Heri.

Dia menerangkan, bahwa sampai saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan juga berkoordinasi dengan kepolisian dari Polres Blitar, Kediri dan Tulungagung untuk mempersempit ruang gerak para pelaku.

(IP)

KOMENTAR
Share berita ini :