Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), M. Sattar Taba, ketika memakai baju seragam Laskar Bugis Makassar usai Tim Panitia Pengukuhan DPP LBM diterima di kantornya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Jakarta, NewsMetropol – Sosok seorang M. Sattar Taba (Pak Sattar) dalam pandangan saya adalah pekerja keras, sederhana, dan mau berbagi ilmu.
Pak Sattar juga adalah seorang motivator bagi generasi muda seperti saya, dan sangat menghargai posisi senioritas atau orang yang dituakan, seperti Bapak M. Jusuf Kalla.
Pak Sattar dapat menerima semua orang tanpa memilah dan melihat status sosial, di kantornya, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta.
Saya punya kisah mengesankan dengan Pak Sattar ketika saya selaku Panitia Pengukuhan dan deklarasi pengurus DPP Laskar Bugis Makassar (LBM).
Bersama anggota tim lainnya, kami diterima di ruang tamu khusus di kantornya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN).
Kami diterima sebagai generasi muda asal Sulawesi Selatan oleh Pak Sattar dengan kapasitasnya sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS).
Kami diterima dari pukul 16.00 WIB hingga malam hari sekaligus dijamu makan malam.
Singkat kisah, Pak Sattar berjanji berkenan hadir melantik kami tapi sebelumnya ia menyatakan diri akan segera meminta pendapat kepada Bapak M. Jusuf Kalla, Ketua Dewan Penyantun dan Ibnu Munzir, Sekretaris Jenderal BPP KKSS.
Akhirnya, kami pengurus Laskar Bugis Makassar (LBM) dilantik dan dikukuhkan oleh Bapak M. Sattar Taba yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Andi Jamaro Dulung, pada Jum’at, 11 Desember 2015, mulai Pukul 19.00. Wib-selesai di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta.
Oleh : Imran BAK, Pimpinan Umum News Metropol, Jakarta.
Tulisan ini menjadi bagian di buku “M. Sattar Taba, Pekerja Keras Berbuah Profesionalisme,” karya M. Saleh Mude
