
Pekerjaan jembatan plat beton panjang 9 meter dan lebar 4 meter yang dilakukan TNI bersama warga pada TMMD ke 100 Tahun 2017 Kodim 1606/Lobar.
Lombok Utara, Metropol – Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 Tahun 2017 Kodim 1606/Lobar telah memasuki hari Lima Belas.
Pekerjaan fisik yang dilakukan TNI bersama warga adalah pembuatan jalan dan pembangunan jembatan plat beton panjang 9 meter dan lebar 4 meter yang menghubungkan dua dusun yaitu Dusun Soloh dan Dusun Kuripan desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara (KLU), kondisinya sudah mencapai 67 %, Kamis (11/10).
Danramil 1606-10/Gangga Kapten Inf M. Yuni Priharyono selaku Dan SSK Satgas TMMD mengatakan, bahwa semua pekerjaan fisik rata-rata sudah berjalan 60-84% meliputi pembangunan duiker plat beton type W. 1 sebanyak 2 unit, pemasangan pondasi duiker plat beton di Desa Persiapan Menggala Kecamatan Pemenang hasil yang dicapai 84 %, pembukaan jalan baru panjang 412 meter Lebar 7 meter hasil yang dicapai saat ini 65 %, pembangunan talud pengaman badan jalan panjang 40 meter tinggi 3 meter di Desa Rempek Kecamatan Gangga hasil yang dicapai 60%.
“Alhamdulillah sampai hari kelima belas ini pelaksanaan berjalan lancar tanpa kendala, mudah-mudahan kegiatan ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan,” ujar Danramil.
Selanjutnya Danramil menyampaikan bahwa kegiatan TMMD ke 100 tahun 2017 di wilayah Kodim 1606/Lobar menerjunkan 150 personel dari TNI, Kepolisian 9 personel, pemda 2 personel dan dari masyarakat 120 orang tapi diluar dugaan masyarakat sangat-sangat antusias terjun untuk bergabung dengan satgas TMMD ke 100 Kodim/Lobar.
“Diharapkan dengan jumlah personel tersebut, pekerjaan yang dilaksanakan dapat tepat waktu yang ditentukan,“ tegas Danramil.
“Harus selesai satu bulan, kalau tidak selesai operasi TMMD bisa dikatakan gagal secara waktu, untuk itu pekerjaan fisik yang dapat dikerjakan malam hari, tidak menjadi persoalan untuk satgas kerjakan. Namun kendalanya memang hanya dialat yang kurang saja, kalau personel sudah siap,” ungkapnya lagi.
Kemudian Danramil mengutarakan bahwa kegiatan tersebut disambut antusias oleh warga, apalagi budaya gotong-royong benar-benar terasa, kebersamaan antara masyarakat begitu pula masyakat dengan satgas.
“Hal ini patut kita apresiasi, karena inilah yang terpenting menggugah kembali rasa persatuan dan kesatuan, mempererat ikatan silaturrahim antar masyarakat sehingga dengan demikian sasaran fisik TMMD 100 juga dapat tercapai,diharapkan jalinan kebersamaan ini selalu tetap terpelihara ditengah tengah kehidupan bermayarakat,” imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan non fisik juga sudah mulai dilaksanakan meliputi kegiatan Sosialisasi Pupuk organik, bela negara dan bahaya narkoba.
(Rahmat/Amrin)