Makassar, Newsmetropol – Tokoh Masyarakat Makassar Syarifuddin Daeng Punna mengatakan turut prihatin dengan kejadian busung lapar yang dialami oleh seorang anak asal Kabupaten Takalar.
Kata dia, anak yang berusia 13 tahun itu kini tinggal bersama orangtuanya di sebuah rumah kontrakan di Jalan Daeng Tata III depan Asrama Dayung, Kota Makassar dalam kondisi yang mengenaskan.
“Setelah saya membaca berita hari ini yang dimuat oleh salah satu media online, saya sangat prihatin. Bagaimana tidak, kondisi ini tidak mendapat perhatian dari pejabat maupun politisi. Apalagi si anak tersebut sudah beberapa kali di bawa ke rumah sakit namun karena tidak memiliki BPJS sang anak tidak diberikan perawatan intensif,” ujar pria yang akrab disapa SaDaP itu, Sabtu (8/8).
Menurutnya, dalam kondisi seperti tersebut semestinya pihak rumah sakit mengutamakan kemanusiaan sebab sakit anak tersebut sudah sangat parah, sehingga perlu di tangani sambil menunggu pengurusan administrasi dan lain-lain.
Olehnya itu kata dia, kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bagi pihak rumah sakit dalam menerapkan pelayanan dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan.
“Saya menyarankan kepada pemerintah agar melakukan evaluasi terhadap rumah sakit yang tidak mengedepankan naluri kemanusiaan,” tegasnya.
SaDaP juga Pemerintah agar segera mengecek dan memastikan keberadaan anak tersebut .
“Untuk kemudian dapat dibantu supaya tertangani dengan baik oleh pihak rumah sakit, apalagi kedua orang tua si anak ini tidak memiliki pekerjaan tetap, ayahnya sebagai buruh bangunan yang selama pandemi Covid-19 terjadi tidak lagi mendapatkan pekerjaan dan ibunya seorang ibu rumah tangga,” imbuhnya.
Dia juga berharap kepada para pejabat dan pengusaha dapat mengulurkan tangan untuk membantu segala kebutuhan ataupun dapat meringankan beban pengobatan anak penderita busung lapar tersebut.
(Red)