Tampak ribuan santri sedang mengikuti Haul KH. Muhammad Dimyati Amin (Abuya Dimyati).
Pandeglang, NewsMetropol – Ribuan santri ustad dan kiayi dari berbagai daerah tampak berkumpul memadati pelataran Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum Cidahu Lebak padaĀ Kamis (19/4) malam.
Kehadiran di Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang ini untuk menghadiri pengajian akbar dalam rangka memperingati Haul KH. Muhammad Dimyati Amin (Abuya Dimyati) yang ke 15.
Pengajian dipimpin langsung oleh putra mendiang Abuya Dimyati (Abuya Muhtadi) yang juga sebagai pimpinan Ponpes Raudhatul Ulum.
Dalam acara sedikitnya 2000 jemaah pengajian tampak hadir dilokasi dan turut hadir juga Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Dandim Pandeglang Fitriana Nur Heru Wibawa serta Danyonif 320/BP Letkol Imam Wicaksana.
Haul Mendiang Ulama Kharismatik Banten ini diamankan oleh puluhan aparat gabungan yang terdiri dari personil Polres Pandeglang dan Kodim 0601 Pandeglang bersiaga mulai dari simpang 3 Pasar Cadasari hingga ke lokasi pengajian.
“Sekitar 50 personil yang diturunkan dalam mengamankan kegiatan malam ini, terdiri dari Satlantas Sat Sabhara, Polsek Cadasari, Sat Intel, Sat Reskrim dan dibantu oleh satuan samping dari Kodim 0601/Pandeglang serta Korem 064/MY,” jelas Kasat Sabhara Pandeglang, AKP Suyana.
Menurutnya, meskipun lokasi pengajian sudah penuh dan sesak oleh para jemaah, namun antusiasme masyarakat santri maupun ulama yang hendak mengikuti pengajian tersebut tidak henti-hentinya terus berdatangan hingga lokasi pengajian tampak tidak mampu menampung para jemaah.
Hal ini terlihat dari banyaknya jemaah yang duduk di depan pintu gerbang lokasi, bahkan sampai terpaksa berdiri dan duduk dipinggir jalan.
Diakui Kasat Sabhara Polres Pandeglang, untuk kenyamanan dan keamanan serta ketertiban jalannya pengajian di lokasi, maka sejumlah personil keamanan hanya dibekali peralatan standar.
Mengingat, kata dia, kegiatan yang saat itu sedang diamankan bersifat keagamaan, sehingga pengamanan yang dilakukan lebih fokus pada pengamanan jalur sekitar lokasi.
Suyana mengatakan, personil hanya dilengkapi lampu lalin guna mencegah adanya kepadatan mulai dari simpang 3 Cadasari hingga ke tempat ziarah.
“Kita tidak menggunakan peralatan lengkap pengamanan, toh yang kita amankan pengajian atau sifatnya kegiatan keagamaan hanya keamanan jalur saja biar tidak terlalu macet,” jelasnya.
“Berdasarkan pantauan di lokasi, para jemaah tampak khusyuk mengikuti rangkaian pengajian dan tahlil seperti halnya Tawasul Istigasah maupun Marhaba,” tambah Suyana.
(Syarifudin)