Presiden RI, Joko Widodo saat disuguhkan hasil karya penelitian dan pengabdian masyarakat.
Malang, NewsMetropol – Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Gedung Bundar Al-Asyari dan Gedung Umar Bin Khattab, sekaligus sebagai keynote speaker di Gedung Studium Generale, Universitas Islam Malang (UNISMA), Kamis (29/3).
Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., mengatakan, kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu di sambut kesenian persembahan dari 34 provinsi dan 6 negara.
Sebuah pameran hasil karya penelitian dan pengabdian masyarakat, serta entrepreneur expo hasil kuliah kewirausahaan juga disuguhkan untuk memeriahkan kedatangan Presiden RI.
Sebelumnya, telah diselenggarakan International Conference yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Gerak Lisan Utama II (Gebyar Kreatifitas Lintas Ilmu & Seni Anak Negeri untuk Prestasi Bersama).
“Kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan, dimana media menjadi pengembangan atmosfir akademik, entrepeneurship dan kreatifitas kemahasiswaan yang di kemas secara baik untuk mendukung munculnya ide-ide baru dari dosen maupun mahasiswa,” jelas Maskuri.
Lebih lanjut Rektor UNISMA itu menuturkan, bahwa di usia yang 37 tahun, UNISMA bertekad untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan.
Dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) UNISMA 2011 – 2031 telah mencanangkan 5 tahap pengembangan (milestone) dan saat ini UNISMA berada dalam tahap kedua yakni Teaching University.
Berbagai usaha telah dilakukan mulai dari pengembangan sarana dan prasana perkuliahan, perkantoran dan laboratorium serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, penataan kelembagaan dan kerjasama baik dalam maupun luar negeri.
Tahun 2018 ini UNISMA mengagendakan kunjungan kerjasama ke 8 negara antara lain Australia, Uzbekistan, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Taiwan dan Korea Selatan.
Hasil akhir dari kegiatan ini akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi, khususnya UNISMA.
“Kehadiran Presiden RI dapat menjadi angin segar untuk civitas UNISMA,” katanya.
“Seluruh informasi strategis tentang pembangunan dan pengembangan Indonesia akan disampaikan dan akan disinkronkan dengan kurikulum pendidikan, sehingga kita dapat tanggap terhadap persoalan dan mewujudkan UNISMA menjadi World Class University,” tambah Maskuri.
(Yud/Rin)