Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto

Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, S.IK, SH.

Jombang, Metropol – Kabupaten Jombang adalah salah satu basis pesantren yang cukup besar di Jawa Timur. Sejumlah pesantren besar dan tokoh-tokoh serta ulama besar pernah lahir dan besar di kota ini. Sebut saja Mantan Persiden RI Ke 4 Alm. Abdurrahman Wahid, yang juga merupakan cucu dari ulama besar K. H Hasyim Asyhari pendiri NU, sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Dengan latar belakang itu pula, Jombang dikenal sebagai salah kota santri di Jawa Timur dengan masyarakat yang agamis.

Predikat kota santri ini pula yang sedikit banyak telah membawa suasana “atmotsfir” masyarakat kabupaten Jombang menjadi sejuk dan nyaman. Kondisi ini sudah tentu juga akan membawa situasi kamtibmas yang lebih kondusif. Sebagiamana diutarakan Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, S.Ik., SH, belum lama ini kepada Metropol. “Alhamdulilah masyarakat Jombang merespon dengan antusias program-program kepolisian yang kita jalankan dalam upaya menjaga dan memelihara kambtimas di wilayah ini,” tuturnya.

Agung menambahkan, dengan predikat Jombang sebagai kota santri sangat membantu menciptakan kondisi aman dan kondusif di Jombang. “Setidaknya masyarakat akan antusias ikut membantu memberantas penyakit-penyakit yang muncul di masyarakat,” ujar Alumnus Akpol terbaik Angkatan 1998 ini.

Baca Juga:  Polda Sultra Gelar Syukuran HUT Brimob Polri ke-80, Dari Garda Keamanan Hingga Ketahanan Pangan Nasional

Tiga Pilar

Untuk mewujudkan cipta lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif di wilayah Jombang, Agung mengaku tidak berjalan sendiri. Koordinasi dan kerjasama yang erat antar tiga pilar selalu ia kedepankan. Tiga pilar yakni TNI Kepolisian dan Pemerintahan. Dalam hal ini di kabupaten Jombang adalah Kapolres, Danrem dan Bupati.

Sedang ditingkat bawah babinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa. “Mereka disemua tingkat masyarakat sangat aktif, baik itu yang sifatnya rutin maupun yang bersifat innsidentil. Mereka kita kedepankan termasuk menghadapi kegiatan aksi damai 212 kemaren,” terangnya

Selain tiga pilar diatas, menurut Agung, dirinya juga menjalin kerjasama dengan para banser dari organisasi agama, misal ikut membantu mencegah radikalisme, dan peran-peran lainnya. Kerjasama ini sangat penting mengingat anggota Polres yang terbatas.

“Jika dikatakan anggota kita kurang, kita akui memang kurang. Idealnya anggota Polres di Jombang sebanyak 1500 personel, namun realitasnya anggota kita berjumlah 1171 personel. Ini berarti masih kurang sekitar 300 an personel, tetapi kita yakin anggota yang ada bisa kita efektifkan dan kita optimalkan“ ujar Agung, sambil meyakinkan bahwa para banser, tokoh masyarakat, tokoh agama, bersama tigam pilar siap membantu tugas-tugas kepolisian jika diperlukan.

Baca Juga:  Polrestabes Surabaya Luncurkan Patroli Houfbereau Bersinar Tegaskan Pelayanan 24 Jam

Aplikasikan Promoter

Termasuk dalam mengaplikasikan program Promoter Kapolri di wilayahnya. Menurut Agung, terkait dengan program Promoter ini, ia mengemukakan, beberapa waktu lalu ia sudah melauncing beberapa program unggulan dibidang pelayanan masyarakat di Polres Jombang.

“Kita sudah melauncing pelayanan yang berbasis IT, seperti punish buttom, touch smart, skck online, sim online, samsat online. Jadi hamper semua hal terkait pelayanan masyarakat itu kita online kan. Hal itu untuk mengurangi pertemuan antara petugas dan masyarakat, ini untuk mencegah terjadinya pungli,” ungkap Agung, sembari menambahkan bahwa beberapa waktu lalu  pihaknya juga melauncing “Laskar Jombang” yang mendukung kegiatan kepolisian di Jombang.

(Baso Susanto)

KOMENTAR
Share berita ini :