Perindo

Kader Partai Perindo DPW Jatim dan DPD Kota Batu

Batu, Metropol – Menyikapi acara jumpa pers yang dilakukan oleh Sekretaris Partai Perindo DPD Kota Batu, Mardi Setiyaningsih dengan para anggotanya yang menolak penggantian ketua baru, akhirnya DPW Jatim turun guna tangani kisruh internal tersebut.

Edi Sukaton Saputra, Wakil Ketua Bidang Politik Kordapil V dan VI mengatakan, kedatangannya adalah untuk melaksanakan mandat dalam menyelesaikan permasalahan.

Edi menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil musyawarah bersama, telah diputuskan Ningsih dan Slamet tidak lagi menduduki posisi apapun di Partai Perindo, artinya telah dibekukan.

Kisruh ini terjadi, kata dia. Karena mereka bermanuver sendiri, padahal sebelumnya sudah legowo untuk menerima Siti Mariyam sebagai Ketua Perindo DPD Kota Batu dan menduduki jabatan Ketua Kartini Perindo.

Baca Juga:  RTH dan Master Plan Segitiga Tapak Kuda Dihentikan, Pemkot Kendari Tunggu Penyelesaian Polemik Warga

Dilokasi yang sama, saat menjelang Maghrib di Kantor DPD Kota Batu, Jumat (21/7). Siti Mariyam juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyayangkan terhadap kejadian tersebut.

“Ini sebetulnya hanya miskomunikasi, karena sebelumnya saya sudah beberapa kali ke Surabaya bersama Ningsih menghadap ke DPW,” jelasnya.

Mariyam mengatakan, dari 6 calon yang ada diakhir interview, dirinyalah yang terpilih sebagai Ketua.

“Selanjutnya secara resmi saya mendapatkan surat mandat dari DPP yang diserahkan melalui DPW. Saat itu juga Ningsih mengetahuinya,” jelasnya.

Mariyam menambahkan, terkait kedatangan DPW yang menyerahkan kunci kantor, ketika diambil dari Ketua Perindo lama Tejo. Alasannya karena Ningsih saat dihubungi untuk dimintakan kunci, dia tidak mengindahkan.

Roland, salah satu calon yang diusung Ningsih saat itu juga ikut menolak Mariyam. Dia juga menyayangkan adanya kisruh internal di Partai Perindo.

Baca Juga:  Masyarakat Tapak Kuda Bersama GEMPA Indonesia dan BEM UHO Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sultra

Menurut Roland, sikapnya seperti itu karena tidak pernah mendapatkan informasi yang jelas dari Sekretaris DPD Kota Batu tesebut, bahwa Mariyam telah beberapa kali mencoba ingin melakukan pertemuan dengan anggota dan struktur lama untuk menjalin komunikasi, namun tidak tersampaikan juga.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Sekretaris DPD Kota Batu, Bahno saat dimintai keterangan terkait status dirinya terhadap keputusan DPW Jawa Timur. Dia menjawab melalui pesan singkatnya, “itulah politik berpartai, tidak ada sahabat sejati,” tulisnya.

Perlu diketahui, sebelumnya mereka melakukan telah melakukan somasi ke DPP Parta Perindo, karena merasa dianggap sebagai sampah, sehingga berasumsi begitu mudah dibuang dan digantikan oleh orang-orang baru notabene bukan kader.

(Yud/Rin)

KOMENTAR
Share berita ini :