Blitar, Metropol – Pantai Serang merupakan pantai yang terletak di pesisir Pantai Selatan atau di Samudra Hindia, tepatnya berada di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, kurang lebih 45 Km arah barat daya Kota Blitar dan jarak tempuhnya kurang lebih 1,5 jam.
Pantai ini memiliki hamparan pasir yang putih dan landai serta bibir pantai yang cukup panjang dengan ombak yang tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan wisatawan untuk bermain air laut.
Pantai serang juga terkenal dengan ritual tradisionalnya yaitu Larung Sesaji yang dilakukan setiap tanggal 1 Suro. Pasalnya walaupun hamparan pasir putih dan ombak yang menggoda tetapi fasilitas yang didapatkan oleh wisatawan yang datang ke pantai tersebut tidak memuaskan. Bahkan kurang memadai.
Penyebab utamanya adalah Pemkab Blitar memiliki anggaran yang sangat minim untuk pembangunan fasilitas wisata pantai di kawasan pesisir Blitar Selatan bukan hanya itu saja, terbenturnya lahan mayoritas milik Perhutani yang berada di sekitar pantai juga menjadi penyebab pembangunan fasilitas tersebut.
Kepala Disporabudpar Kabupaten Blitar Luhur Sejati, S.Pd, M.Pd memapaparkan, sampai saat ini pihaknya kesulitan untuk mengembangkan wisata pantai, khususnya di wilayah Blitar Selatan. “Untuk membangun wisata pantai di butuhkan dana yang besar. Itulah yang menjadi kendala utama,” ujarnya.
Sebenarnya tahun ini pihaknya memiliki anggaran sekitar Rp 1,5 miliar yang berasal dari APBD. Padahal butuh puluhan miliar untuk membangun fasilitas wisata pantai di kabupaten Blitar.
Meskipun demikian, tahun ini pembangunan fasilitas tersebut belum dilaksanakan lantaran terganjal oleh soal lahan. Namun ditargetkan pantai Serang kecamatan Panggungrejo akan diutamakan pembangunan fasilitasnya. “Pantai Serang perioritas utama untuk pembangunan wisata pantai,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pantai Serang jadi prioritas karena Pantai tersebut sudah banyak dikenal masyarakat secara luas, baik di Blitar Raya maupun di luar Blitar serta jalur transport sudah bagus.
“Dana yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas di pantai serang mungkin tidak cukup banyak dan medannya cukup bagus,” terangnya. Setelah selesai membangun fasilitas Pantai Serang rencana selanjunya akan membangun pantai yang lainnya seperti Jolosutro, Tambakrejo dan lainnya.
Kepala Desa Serang Kecamatan Panggungrejo mengungkapkan, pihaknya menyesalkan atas molornya pembangunan fasilitas pantai Serang. Pas a l n y a d e n g a n t e r t u n d a n y a pembangunan fasilitas pantai serang otomatis juga tertunda pendapatan masyarakat sekitar pantai serang. Padahal warga setempat sudah optimis akan mendapatkan penghasilan yang lebih karena apabila fasilitas pantai Serang di bangun akan menyeret pengunjung yang lebih banyak lagi.
“Saat ini tidak sedikit warga yang menggantungkan hidup di pantai Serang entah itu sebagai nelayan atau pedagang, serta akan lebih baik lagi apabila warga sekitar ikut serta turun tangan agar dapat terselesaikan secepatnya,” ungkapnnya.
Pihaknya berharap agar pemerintah secepatnya merenovasi Pantai Serang, mengingat banyak dampak positif yang di dapatkan oleh masyarakat sekitar.(IP)