Pembukaan Latihan ISTX antara TNI dengan AB Amerika

Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo saat memberikan sambutan pada pembukaaan latihan Information System and Technology Exchange (ISTX) antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.

Jakarta, NewsMetropol – Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo membuka latihan Information System and Technology Exchange (ISTX) antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, di Hotel Mandarin Oriental Jakarta Pusat, Senin (16/4).

Latihan ISTX berlangsung mulai 16 April sampai dengan 20 April 2018 diikuti delegasi TNI berjumlah 25 personel yang dipimpin Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo dan delegasi Angkatan Bersenjata Amerika 8 personel dipimpin oleh Ltc. Mel Murakami.

Kolonel Inf Budi Handoyo dalam acara pembukaan menyampaikan penyelenggaraan latihan ISTX bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan bilateral antara TNI dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melalui pertukaran teknologi dan sistem informasi, serta meningkatkan pertukaran pengalaman, pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi dan sistem informasi.

Latihan ISTX menggunakan metode diskusi dan latihan praktek  dengan mengundang nara sumber Subject Matter Expert Exchange (SMEE). Pada saat ini tidak bisa membiarkan permasalahan cyber yang dapat mengganggu keamanan oleh karena itu diperlukan kerjasama dalam bidang cyber security.

Baca Juga:  Pangkoopsud II Serahkan Penghargaan Kepada Satuan Terbaik dan Personil Berprestasi

Sebagaimana diketahui bersama tentang offensive dan defensive cyber, sangat penting  untuk diantisipasi apabila ada kegiatan yang dapat mengganggu keamanan terutama dibidang cyber.

Lebih lanjut Paban VII/Latma Sops TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo menyampaikan perang cyber​sebagai tindakan penetrasi terhadap negara tertentu melalui jaringan komputer dan ditujukan untuk mengganggu dan menghancurkan sistem, sementara itu perang maya merupakan perang yang dilaksanakan dengan menggunakan jaringan komputer dan internet melalui cyberspace.

Dalam latihan ISTX disampaikan materi antara lain Identifikasi mengenai Penilaian Risiko dan Strategi Manajemen Risiko), Perlindungan (Awareness and Training, Keamanan Data dan proses dan prosedur perlindungan Informasi), Proses Deteksi, Respons terkait Perencanaan dan Analisis Tanggapan, dan Perencanaan Pemulihan.

Sasaran dari latihan ISTX ini agar dapat dicapainya pemahaman bidang cyber secara komprehensive menyeluruh dan dapat membedakan security war, psy war dan cyber war.

Baca Juga:  Panglima TNI Hadiri Sidang Perdana Dewan Pertahanan Nasional

Sementara itu, ketua delegasi Amerika Serikat Ltc Mel Murakami menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan Paban VII/latma Kolonel Inf Budi Handoyo dan memberikan penghargaan kepada peserta dari personel TNI dalam mengikuti penyelenggaraan latihan ISTX 2018.

Lebih lanjut Ltc Murakami mengatakan dalam latihan ISTX ini menghadirkan  Hawaii Army National Guard, Air National Guard dan Hawaii Telcom ke Indonesia dalam rangka saling belajar dan memberikan pengalaman, serta tukar menukar informasi tentang cyber. Pada umumnya militer saat ini bekerja dan bertarung pada 3 domain darat, laut dan udara serta  melindungi ruang udara. Perkembangan saat ini terdapat domain baru yaitu cyber space yang dapat mengendalikan ketiga domain darat, laut dan udara.

Pada hari pertama topik yang dibahas Whole of Society Approah to TNI Cyber Security disampaikan oleh Kolonel Czi Budiman S.P., Cyber defense disampaikan oleh Mr. Evan Horton dan  Cyber offense serta Incident Response Information Warfare disampaikan oleh Senior Airman Mr. Marc Masuno.

(Deni M/Puspen TNI)

KOMENTAR
Share berita ini :