
Ilustrasi: Tolak Semua Narkoba.
Bone Bolango, Metropol – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone Bolango Abdul Haris Pakaya menyebut, angka penyalahguna narkoba di masyarakat telah mencapai titik yang mengkhawatirkan.
“Penyalahguna narkoba telah mencapai 5,9 juta jiwa. 1,7 juta di antaranya merupakan kelompok coba pakai.” ujar Haris dalam release resminya, Jumat (26/5) lalu.
Kata Haris, tingginya angka coba pakai ini menunjukkan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak buruk narkoba.
“Artinya setiap tahun ada pengguna baru narkoba, orang-orang yang selama ini tidak mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai narkoba.” katanya lagi.
Haris mengakui, tingginya angka penyalahguna coba pakai juga merupakan imbas dari semakin masifnya pergerakan pengedar dan bandar gelap narkoba, didukung juga oleh semakin canggihnya teknologi informasi sehingga masyarakat makin rentan dan terbuka.
Untuk itu ia menyambut, baik inisiatif semua pihak baik masyarakat, pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk melibatkan peran pemuda dalam mencegah angka coba pemakai narkoba.
Dia menambahkan, inisiatif pembentukan kelompok pemuda yang concern terhadap masalah-masalah narkoba seperti yang ada di Desa Ayula Selatan Kecamatan Bulango Selatan, Bone Bolango perlu diapresiasi dan dicontoh.
Menurut dia, langkah tersebut sangat efektif untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerah terpencil.
Dia berharap, langkah yang telah dilakukan oleh pemuda di Desa tersebut dapat ditindak lanjuti dengan pembentukan unit khusus rehabilitasi medis, mengingat peredaran dan penyalahgunaan narkoba telah merambah semua wilayah dan semua tingkatan umur.
“Contohnya dalam data kami sendiri, Kecamatan Bulango Selatan dan sekitarnya cukup rawan penyalahguna narkoba dan kenakalan remaja,” pungkasnya.
(M. Daksan)