Jakarta, Metropol – Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Laksma TNI FX. Agus Susilo mewakili Kapuspen TNI, membuka secara resmi Pelatihan Pemanfaatan Sosial Media, diikuti oleh 20 personel penerangan baik dari TNI maupun PNS di lingkungan Puspen TNI dan Angkatan, di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/01/2015).
Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakapuspen TNI mengatakan, dalam era keterbukaan informasi, media massa termasuk media online memiliki peran yang sangat penting. Selain menyebarluaskan berita, media massa mempunyai pengaruh dan kekuatan dalam membentuk dan mengubah opini masyarakat bahkan dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah,” ujar Kapuspen.
“Dalam upaya merebut dan memenangkan informasi yang dimuat di media online, diperlukan pengawak organisasi di bidang berita online yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memahami dan mumpuni, sehingga pembangunan opini publik yang positif tentang TNI dapat terwujud” kata Kapuspen TNI.
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan di bidang berita online maka diperlukan sarana peningkatan pengetahuan baik berupa training, workshop maupun penyegaran kembali para personel pengawak media online Puspen TNI dan penerangan angkatan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta saling tukar pikiran dan pengalaman dalam bidang tugas yang selama ini ditekuni.
“Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan di bidang berita online, yaitu dengan mengadakan pelatihan pemanfaatan sosial media”, ujar Mayjen TNI Fuad.
“Dengan adanya pelatihan pemanfaatan sosial media ini, diharapkan dapat membawa keberhasilan pelaksanaan tugas di bidang media online Puspen TNI dan penerangan jajaran TNI”, tutup Kapuspen TNI.
Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 28 s.d 29 Januari 2015, terlaksana atas kerjasama Puspen TNI dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia yang dipimpin oleh Ibu Silvy. W. Sumarlin selaku Ketua FTII dan lima orang staf yang bertindak selaku pengajar. (Kamal/PuspenTNI)