
Peserta Pelantara-8 saat memberikan terapi “Trauma Healing” kepada anak-anak korban bencana Lombok di Pengungsian desa Kahyangan, kabupaten Lombok Utara, (31/8).
Lombok Utara, NewsMetropol – Peserta Pelayaran Lingkar Nusantara-8 (Pelantara-8) yang dipimpin Kolonel Laut (P) Sukrisno, S.E., M.Si memberikan terapi “Trauma Healing” kepada anak-anak korban bencana Lombok di Pengungsian desa Kahyangan, kabupaten Lombok Utara, (31/8).
Peserta Pelantara-8 yang berasal dari anggota pramuka Saka Bahari mengajak bermain anak-anak di tempat pengungsian dengan berbagai bentuk permainan.
Pelantara-8 yang tiba di pulau Lombok tepatnya di pelabuhan Carik, Lombok Utara pada Kamis petang dengan menggunakan KRI Teluk Bintuni-520 akan berada di Lombok selama 3 hari sebelum melaksanakan pelayaran ke pulau Moyo, Pulau Medang dan Pulau Sumbawa dalam rangka mendukung dan menyukseskan Sail Moyo tambora 2018 yang dipusatkan di pelabuhan Badas.
Peserta Pelantara-8 yang mayoritas anggota Pramuka Saka Bahari dari perwakilan propinsi seluruh Indonesia ini selama berada di Lombok Utara ini akan memberikan “Trauma Healing” kepada anak-anak korban bencana di pengungsian-pengungsian yang ada di kabupaten Lombok Utara ini. Selain memberikan “Trauma Healing” para peserta pelantara juga membantu membersihkan sampah-sampah yang berada kamp-kamp pengungsian korban bencana.
Pemberian “Trauma Healing” dan membantu pembersihan lingkungan tempat pengungsian merupakan bentuk kepedulian para peserta Pelantara-8 atas musibah bencana alam di Lombok. Hal yang cukup menarik dalam kegiatan sosial di tempat-tempat pengungsian ini yakni para peserta Pelantara-8 dibantu dan didampingi dari anggota pramuka yang berasal dari Lombok Utara yang juga mengalami bencana gempa.
Pelantara-8 memulai pelayaran dari Surabaya pada tanggal 29 Agustus 2018 dari Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya yang dilepas Kadispotmar Brigjen TNI Marinir Bambang Sutrisno, S.H., M.Tr
(Amrin)