
Simulasi latihan Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) Lantamal VI Makassar dan Yonmarhanlan VI, dalam penanganan aksi demonstrasi.
Makassar, NewsMetropol – Warga Makassar kembali melakukan aksi unjukrasa di Markas Komando (Mako) Pangkalan Utama TNI AL VI, Makassar, Rabu (19/9).
Aksi warga kali ini dilatarbelakangi karena ketidakpuasan terhadap penangkapan kapal yang dilakukan oleh Lantamal VI.
Sebagaimana diketahui Lantamal VI belum lama ini telah telah menangkap kapal nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan cara yang tidak benar dan melanggar hukum (Illegal Fishing) di Perairan Makassar.
Aksi unjukrasa awalnya berjalan lancar ketika pihak perwakilan pendemo bernegosisiasi dengan salah satu perwira perwakilan dari Lantamal VI.
Namun hasil negosiasi tersebut tidak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi pihak perwakilan demonstrasi.
Karena ketidakpuasan itulah, para pendemo kemudian memaksa dan bertindak anarkis dengan melempari batu dan botol Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) Lantamal VI Makassar dan Yonmarhanlan VI.
Bentrokan pun terjadi, Pasukan PHH yang telah dilengkapi dengan tameng, tongkat, helm, senjata serta body protector inipun terpaksa bergerak maju membentuk formasi-formasi untuk membubarkan demonstrasi.
Aksi dorong mendorong antara pasukan PHH dan para pendemo tak terelakkan lagi.
Tapi dengan kemampuan serta profesionalisme yang dimiliki oleh para prajurit PHH Lantamal VI ini berhasil memukul mundur dan membubarkan para pendemo tersebut sedangkan beberapa orang yang dinilai sebagai provokator berhasil dilumpuhkan dan diamankan di Mako Lantamal VI.
Inilah salah satu bentuk simulasi PHH yang digelar dalam rangka untuk menanggulangi apabila terjadi tindakan demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh pendemo dan juga sebagai bentuk kesiap siagaan Lantamal VI.
“Untuk itu maka setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI dibekali suatu kemampuan untuk mengendalikan kondisi pendemo yang cenderung berbuat anarkis dan destruktif saat melakukan demonstrasi. Kemampuan tersebut lebih dikenal dengan sebutan, latihan PHH dilaksanakan oleh setiap prajurit dengan beberapa tahapan penindakan, agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam menangani suatu kerusuhan yang diakibatkan ketidakpuasan dan kekecewaan oleh kelompok terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di saat itu,” jelas Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han).
Kata dia, dengan berlatih PHH secara teratur dan terjadwal diharapkan setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI mampu mengambil langkah-langkah yang cepat,tepat dan benar sesuai prosedur dalam menangani demonstrasi.
Hadir menyaksikan simulasi latihan PHH ini, para Asisten Danlantamal VI serta Dandenma Lantamal VI Letkol Marinir Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P. sebagai koordinator pelaksana PHH.
(M. Daksan/Dispen Lantamal VI)