Dirlantas Polda Sultra Kombes Pol Wisnu Putra

Dirlantas Polda Sultra Kombes Pol Wisnu Putra menegaskan kepada pengusaha angkutan darat agar tak mencampur penumpang dengan bagasi barang.

Kendari, Metropol – Usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2017 di Area SSDC ex.MTQ, Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polda Sultra dan jajaran melakukan pengecekan Pos Pengamanan dan cek Perusahaan OtobusĀ  (P.O) yang mengoperasikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Senin (19/6).

Hasil pengecekan di salah satu P.O ditemukan armada bus yang sudah tidak laik jalan untuk angkutan penumpang dan dialih fungsikan untuk mengangkut barang.

“Kondisi busnya sudah puluhan tahun, ini bisa dibayangkan busnya sejak tahun 89,” kata Direktur Lalulintas Polda Sultra Kombes Wisnu Putra kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga:  Polres Lebak melalui Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Gelar Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja

Dari 23 seat didalam bus untuk angkut penumpang hanya disisakan 12 seat saja dan sisanya untuk bagasi.

“Ini tidak laik untuk angkut penumpang, saya rekomendasi kalau angkut barang ya barang saja, sangat riskan bila disatukan dengan penumpang,” tambah Wisnu.

Selain itu, hal yang menjadi sorotan adalah komponen kendaraan bus seperti kemudi, rem hingga lampu lampu yang fungsinya sudah menurun, hal ini justru bahaya jika tidak dilakukan peremajaan dan pengecekan berkala oleh pemilik P.O mengingat jam terbang dari bus ini hingga ke Makassar PP.

Sementara otu Ketua Organisasi Angkutan Darat Sultra H. Laode Kadiroen mengatakan pihaknya segera melakukan pengawasan terhadap Perusahaan Otobus yang mengindahkan aspek keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.

Baca Juga:  Pemuda Muhammadiyah Soal Penahanan Mahasiswi ITB Ditangguhkan : Proporsional dan Bijaksana

“Hampir sama disemua P.O armadanya sudah bus tua semuanya dan kita tekankan jangan campur penumpang dengan barang titipan,” pungkas Kadiroen.

(Rian Adriansyah)

KOMENTAR
Share berita ini :