Penguatan Pancasila Sejak Dini Untuk Pertahankan Persatuan Bangsa

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media usai mengikuti kegiatan penguatan pembinaan ideologi Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8).

Bogor, Metropol – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, Pancasila  harus menjadi pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia, oleh sebab itu penguatan Pancasila harus benar-benar dilakukan sejak usia dini agar masyarakat Indonesia paham tentang Pancasila.

“Yang mempersatukan kita adalah Pancasila dan itu harus dipertahankan, jika kita tidak ingin pecah,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media usai mengikuti kegiatan penguatan pembinaan ideologi Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8).

Panglima TNI menuturkan bahwa, acara penguatan pembinaan ideologi Pancasila merupakan kegiatan  sangat strategis yang dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa baru dari seluruh Indonesia.

Kata Panglima, selain dirinya pada acara tersebut juga menghadirkan Megawati Soekarnoputri (Presiden kelima RI) dan Presiden RI Joko Widodo sebagai pembicara yang menekankan tentang kebesaran Indonesia.

“Semua berbicara bahwa negara kita sangat besar. negara kita sangat luas dan beragam, kebesaran ini yang perlu terus diingatkan karena banyak negara luar pecah karena faktor keberagaman. Indonesia memiliki 17 ribu pulau, suku, bahasa, warna kulit, rambut, kondisi ekonomi dan agama namun masih tetap satu karena kita punya Pancasila,” kata Panglima TNI.

Baca Juga:  Perkuat Kerjasama Pertahanan, Menhan RI, Panglima TNI, Temui Sekertaris Pertahanan Nasional Filipina

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa setiap prajurit TNI selalu mengimplementasikan Pancasila melalui doktrin TNI baik dalam setiap perilaku pribadi maupun seluruh kegiatan dan tugas yang diberikan.

“Implementasi Pancasila dilaksanakan TNI dalam kehidupan sehari-hari dengan sumpah prajurit dan sapta marganya. Itu merupakan intisari dari Pancasila,” ujarnya lagi.

Perihal banyaknya kelompok muslim yang mendukung Panglima TNI maju dalam Pilpres, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa dirinya saat ini adalah Panglima TNI dan merupakan hal yang tidak etis apabila memiliki keinginan untuk menjadi Presiden atau Wapres.

“Presiden dan Wapres adalah atasan saya, tidak etis bila saya berkeinginan seperti itu, biarkan saya fokus sebagai Panglima TNI untuk melaksanakan tugas saya menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa aksi 171717 memiliki latar belakang dari isi pembukaan UUD 1945 yang bertujuan agar bangsa Indonesia dan rakyatnya dapat saling menyayangi, sehingga bangsa indonesia akan bisa fokus terus maju dan membangun.

Baca Juga:  Satgas PKH Eksekusi Fisik 47.000 Hektare Lahan, Tegakkan Kedaulatan Hukum

“Jadi kemerdekaan ini diakui oleh semua pejuang karena rahmat dari Allah. Maka pada 17 Agustus ini kita pun berdoa. Semua umat beragama berdoa tidak hanya Islam, selama satu jam untuk bersyukur.  Kita diberikan contoh oleh orang-orang yang berjuang, mereka sudah berjuang pun tidak sombong.  Mereka paham bahwa semua  itu karena rahmat Tuhan,” ucap Panglima TNI

Mengenai kasus dugaan perkelahian yang dilakukan oleh oknum Pewira TNI, Panglima TNI mengatakan bahwa, hal tersebut masih dalam proses hukum. TNI akan selalu menjunjung tinggi hukum yang berlaku.

“Saat ini hal tersebut sedang diproses, saya tidak bisa menghukum seseorang tanpa ada alasan hukum. Pasti ada sebabnya, itu suatu perbuatan tidak etis yang tidak boleh terjadi. Semuanya akan diperiksa, bukan hanya dua-duanya, penyebabnya juga diperiksa,” tegas Panglima TNI.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :