Kradenan

Bhabinkamtibmas Desa Medalem Polsek Kradenan  Bripka Mujayin saat pantau jalur penyeberangan, Jumat (8/3).

Blora, NewsMetropol – Upaya untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, terutama saat musim hujan yang rawan bencana Banjir, Bhabinkamtibmas Desa Medalem Bripka Mujayin meningkatkan sambang ke tempat penyeberangan tradisional yang berada di Desa Medalem.

Bripka Mujayin  menjelaskan, bahwa jalur penyeberangan tradisional yang ada di Desa Medalem ini adalah salah satu jalur penghubung antara Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah dengan Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur.

“Masyarakat lebih suka memilih jalur penyeberangan sungai, dikarenakan waktu yang singkat dan tidak memerlukan waktu lama untuk memutar, seperti saat menggunakan jalur darat,” katanya.

Baca Juga:  Kesiapan Tanggap Bencana Tiga Kabupaten Diperkuat, Polres Blora Gelar Asistensi Polda Jateng

Menyikapi hujan yang intensitasnya makin sering, kata dia, tentunya menimbulkan kerawanan bencana banjir. Oleh karenanya Bhabinkamtibmas Desa Medalem intensifkan sambang ke tempat penyeberangan tradisional guna berikan himbauan kepada Nahkoda perahu, maupun warga yang akan menyeberang, Jumat (8/3).

Bhabinkamtibmas berpesan agar dalam penyebrangan nahkoda perahu selalu berhati hati dan waspada.

“Nahkoda harus bisa memperhitungkan daya tampung perahu dan juga tekanan arus sungai, terutama disaat debit air sungai bengawan Solo meningkat, kami himbau agar tidak menyeberang dulu, karena tentunya sangat rawan jika menyeberang dalam derasnya air sungai.,” jelas Mujayin.

Lebih lanjut Bripka Mujayin menerangkan, bahwa Nahkoda Perahu harus mengutamakan keselamatan penumpang, bukan hanya sekedar mencari untung belaka.

Baca Juga:  Wujudkan Personel Polri yang Adaptif Inovatif dan Kolaboratif, Polda Banten Gelar Rakorbin SDM 2025

“Yang paling utama adalah keselamatan, jika selamat maka keuntungan dapat di manfaatkan, namun jika ada suatu hal yang tidak kita inginkan, maka yang rugi adalah kita sendiri,” katanya.

Sementara itu, Paimin (50) salah satu warga mengaku senang dengan adanya Bhabinkamtibmas yang sambang ke tempat penyeberangan.

“Kami merasa senang dan lebih tenang dengan adanya Pak Polisi yang sambang, kadang memang harus ada yang mengingatkan nahkoda perahu untuk lebih berhati hati, terutama di musim banjir seperti ini,” ujarnya.

(Ardi)     

KOMENTAR
Share berita ini :