Kapenrem 143 HO Mayor Infanteri Azwar Dinata, SH

Kapenrem 143/HO Mayor Inf. Azwar Dinata, SH saat memberikan materi Bela Negara pada kuliah umum di Kampus Universitas Muhammadyah Kendari, Sabtu (1/10).

Kendari, Metropol – Kapenrem 143/HO Mayor Inf. Azwar Dinata, SH mengatakan Negara Indonesia  menganut sistem pertahanan rakyat semesta sehingga kewajiban dan hak bela negara bukan hanya domain TNI tetapi merupakan tugas dan tanggungjawab seluruh warga negara Indonesia termasuk mahasiswa.

“Hanya saja TNI dalam pertahanan negara berperan  sebagai komponen utama sedangkan  komponen bangsa yang lainnya menjadi komponen cadangan dan komponen pendukung,” ujar Azwar saat memberikan materi Bela Negara pada Kuliah Umum di Kampus Universitas Muhammadyah Kendari, pada Sabtu (1/10) kemarin.

Baca Juga:  Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan, Prajurit Yonif 407 PK Laksanakan Sholat Idul Adha 1446 H / 2025 M

Dikatakannya, Indonesia yang secara geografis terlatak pada posisi yang strategis yakni terletak dijalur persimpangan  dunia  menempatkan negara Indonesia menjadi incaran banyak negara. Lanjutnya, selain itu Indonesia juga menmpatkan diri sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah baik berupa sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui.

“Oleh karena itu, maka negara Indonesia harus siap dan mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan masuk kepentingan asing yang akan merugikan kepentingan negara dan bangsa Indonesia,” katanya lagi.

Dijelaskannya  sebagai negara yang menganut sistem pertahanan semesta  Indonesia  memadukan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter yang saling menyokong dalam menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman.

Baca Juga:  Panglima TNI Bersama Presiden RI Jalankan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

“Seluruh potensi baik warga negara, wilayah, serta segenap sumber daya nasional dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut, untuk kepentingan pertahanan,” katanya.

Ditambahkannya sebagai kaum intelektual, Mahasiswa hendaknya dapat menjadi agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan  dengan tetap memantapkan rasa nasionalisme yang kuat demi kemajuan bangsa dan negara. ” Jika sikap itu kita implemantisakan maka kita telah berperan dalam upaya pembelaan negara,” pungkasnya.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :