Tim dari Mabes AU saat uji fungsi dan melihat cara kerja AWOS di Lanud HLO, Kamis (16/11).
Kendari, Metropol – Pangkalan TNI AU (Lanud) Halu Oleo (HLO) kini memiliki AWOS (Automatic Weather Observation System) yakni alat pendeteksi cuaca digital.
Kehadiran alat pendeteksi cuaca canggih tersebut berguna untuk mendeteksi cuaca udara bagi penerbangan pesawat pada saat landing (mendarat) ataupun take off (akan mengudara).
“Dulu masih manual, lihat pergerakan angin masih pakai Windsock dan parameter lainnya, sekarang sudah otomatis,” ungkap Komandan Pangkalan Angkat Udara (Danlanud) HLO Letkol Pnb Muhram Jayahadi Kusuma saat mendampingi tim dari Mabes AU Jakarta untuk uji fungsi dan melihat cara kerja Awos di Lanud HLO, Kamis (16/11).
Lanjutnya, penganggaran alat yang didatangkan dari Amerika tersebut bersumber dari Mabes TNI AU.
Kata dia, alat canggih itu menggunakan pembangkit listrik tenaga surya serta mempunyai berbagai macam indikator seperti cuaca, kecepatan angin, hingga kelembaban udara.
“Berbeda dengan alat yang dimiliki oleh BMKG untuk mendeteksi cuaca secara regional, AWOS hanya berfungsi untuk mendeteksi cuaca di wilayah sekitaran bandara dan Lanud HLO,” ujarnya lagi.
Letkol Muhram menambahkan AWOS dapat membantu penerbangan untuk memberitahu kepada pilot mengenai keadaan cuaca terkini secara langsung.
“Kita bisa tahu kondisi cuaca, misalnya ada awan kumolonimbus kita bisa tahu serta ground fog (kabut dipagi hari) biasanya kan ada pesawat yang akan datang, AWOS sangat membantu,” tuturnya.
“Untuk pengoperasiannya ada Operator dari Lanud HLO yang sudah tersertifikasi,” pungkasnya.
(Rian Adriansyah)
