Screenshot_20250119_103644_WhatsApp
Reporter : Pujo S | Editor : Widi Dwiyanto

BLORA, NEWSMETROPOL.id – Desa Sambongrejo, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora termasuk desa yang berada di wilayah Kecamatan Ngawen terletak di sebelah utara poros Jalan Raya Blora – Purwodadi.

Wilayahnya membentang luas untuk ukuran desa-desa di Kecamatan Ngawen yang biasanya sempit-sempit. Dari perbatasan desa Bogowanti di Timur sampai jalan poros Ngawen- Japah di barat. Terdapat waduk Ngebruk yang legendaris, berada di wilayah desa ini.

Prioritas pembangunan desa masih tercermin pada APBDes tahun 2025 ini. Pada Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan APBDes tahun 2025 yang dilaksanakan belum lama ini, terlihat anggaran bidang pembangunan desa masih yang terbesar.

Hal itu menunjukkan bahwa Desa Sambongrejo masih memprioritaskan pembangunan fisik, berupa sarana prasarana desa untuk mempermudah warganya melakukan aktivitas sehari-hari.

Kepala Desa Sambongrejo Mat Khoir dalam Musdes Penetapan APBDes menyampaikan, bahwa pada tahun 2025 ini masih meneruskan program tahun yang lalu.

“Titik beratnya masih sarana dan prasarana fisik, seperti pavingisasi jalan, pembuatan JUT, talud dan drainase,” katanya.

Baca Juga:  PJ Bahtiar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di BTN Maspul

Mat Kohir menjelaskan, secara umum penganggaran APBDes Sambongrejo terkelompok pada 5 bidang penganggaran. yakni : bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang pembangunan desa, bidang pembinaan kemasyarakatan, bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang penanggulangan bencana, darurat serta mendesak desa.

Dari 5 bidang ini, penganggaran dengan porsi terbesar ada di pelaksanaan pembangunan desa yang besarannya lebih dari Rp.1.353.749.000.

Hal ini wajar karena sebagaimana desa yang lagi membangun, prioritas APBDes terbesar pada porsi ini. Inilah kebijakan anggaran yang menyentuh langsung dengan masyarakat.

Di dalamnya ada untuk kebijakan anggaran buat pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, serta penataan pengawasan pemukiman.

Secara berurutan proporsi terbanyaknya : pekerjaan umum dan penataan ruang yang besarannya mencapai hampir satu miliar.

Selain itu ada untuk pembiayaan bidang kesehatan, seperti untuk penyelenggaraan pos kesehatan desa atau polindes milik desa, serta penyelenggaraan posyandu dan penyuluhan bidang kesehatan.

Selanjutnya juga termasuk pembiayaan bidang pendidikan, menyangkut antara lain digunakan untuk honor PAUD dan madrasah, serta belanja modal Sarpras.

Baca Juga:  DPRD Siap Kawal Pengajuan Anggaran Penanganan Banjir Rob Sungai Bremi-Meduri

Setelah bidang pelaksanaan pembangunan desa yang menerima proporsi terbanyak, bidang berikutnya yang belanjanya besar adalah bidang penyelenggaraan pemerintahan desa.

Belanja ini menyentuh angka Rp.398.585.243. dengan rincian untuk penyelenggaraan belanja siltap, tunjangan dan operasional pemerintah desa. Selain itu juga untuk pengelolaan administrasi kependudukan, pencatatan sipil, statistik, dan kearsipan.

Juga untuk penyelenggaraan tata praja pemerintahan, perencanaan, keuangan, dan pelaporan; yang didalamnya ada penyelenggaraan Musdes.

Belanja bidang lainnya adalah untuk penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa yang dianggarkan Rp.48.200.000.

Lalu bidang pembinaan kemasyarakatan rencana belanjanya Rp.49.100.000. Terakhir bidang pemberdayaan masyarakat yang rencana alokasinya Rp.48.000.000.

Adapun Pendapan desa diproyeksikan sebesar Rp.1.894.410.500. Besaran tersebut berasal dari Pendapatan Asli Desa (PADes) sebanyak Rp.50.000.000, selanjutnya Dana Desa sebesar Rp.818.604.000.

Kemudian Anggaran Dana Desa sebesar Rp.342.280.000, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (BHPR) sebesar Rp.35.526.500 serta Bantuan Keuangan Propinsi sebesar Rp.650.000.000.

KOMENTAR
Share berita ini :