Kutuk Pembantaian Terhadap Muslim Rohingya, Ribuan Masyarakat NTB Turun Jalan foto

Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) saat turun ke jalan menggelar aksi solidaritas untuk warga masyarakat Rohingya, Senin (4/9).

Mataram, Metropol – Ribuan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi solidaritas untuk warga masyarakat Rohingya, Myanmar, Senin (4/9).

Aksi masyarakat dari berbagai elemen tersebut merupakan dukungan masyarakat NTB terhadap warga Rohingya yang mengalami kekerasan dan pendindasan oleh militer Myanmar.

Aksi tersebut diawali dengan melakukan long march dari Gelanggang Pemuda menuju Islamic Center dan berakhir di depan Kantor Gubernur NTB dan diterima Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB).

Di hadapan Gubernur, perwakillan peserta aksi menyampaikan orasi yang mengutuk tindakan biadab yang menimpa warga muslim Rohingya Myanmar disertai penyampaian pernyataan sikap dan pengumpulan bantuan.

Saat itu, Tuan Guru Bajang (TGB) menegaskan bahwa, penyiksaan yang dialami warga Rohingya tersebut bukan merupakan masalah agama tertentu. Tetapi murni masalah kemanusiaan yang harus disikapi bersama dengan menggunakan akal sehat.

Baca Juga:  PMK kembali Hadir di Baras, Warga Antusias Sambut Hoya-Hoya

Menurut Gubernur ahli tafsir tersebut, tidak ada satupun agama di dunia ini yang mengajarkan penyiksaan, pembunuhan dan pembantaian kepada masyarakat yang tidak berdosa. Apalagi sebagian besar yang menjadi korban adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.

“Saya yakin, tidak ada agama manapun yang membenarkan atau membolehkan penindasan seperti yang dialami warga Rohingya,” ungkap TGB di hadapan ratusan masa yang hadir.

Maka menurut TGB, segala macam penindasan, kekerasan dan tindakan dengan alasan apapun harus segera dihentikan dan dihapuskan.

Mengingat tindakan-tindakan semacam itu hanya akan mengakibatkan ketidakamanan bagi suatu negara. Serta, bertentangan dengan nilai-nilai fundamental yang dimiliki bangsa Indonesia dan nilai-nilai agama yang diyakini bersama.

Karena itu, TGB mengajak seluruh masyarakat NTB, khususnya anak muda untuk pandai-pandai mengendalikan diri serta menjaga akal sehat dalam menyikapi masalah tersebut. Tidak boleh ada dalam pikiran masyarakat bahwa masalah ini merupakan masalah agama, namun yang terjadi adalah masalah kemanusiaan.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu Dengan Agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Tahun 2024

TGB mengajak seluruh masyarakat NTB untuk membantu warga Rohingya, Myanmar yang akhir-akhir ini mengalami tragedi kemanusiaan di negaranya. Bantuan yang dimaksud, tidak hanya berupa do’a. Namun, menyisihkan sebagian harta kekayaan yang dimiliki untuk disumbangkan kepada warga Rohingya tersebut.

“Yang terpenting adalah melakukan aksi nyata dengan mengumpulkan bantuan masyarakat NTB untuk disumbangkan kepada warga Rohingya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Gubernur mengajak peserta aksi membuat tanda pagar save Rohingya sekaligus menggalang sumbangan dana untuk Rohingya.

Mengakhiri aksi solidaritas tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan dana berupa uang tunai sejumlah 80 juta rupiah kepada pengurus Asosiasi Cepat Tanggap (ACT) NTB.

Dana tersebut merupakan hasil sumbangan masyarakat NTB dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Kemudian peserta aksi membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan sejumlah anggota kepolisian.

(Rahmat/Amrin)

KOMENTAR
Share berita ini :