
Barru, NewsMetropol – Menteri Perhubungan (Menhub) RI., Budi Karya Sumadi, melaksanakan kunjungan kerja di kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Dengan menggunakan Pesawat Helikopter Bell 529/PK-CAY Menteri Budi Karya bersama Prof. DR.Ir. H. Nurdin abdullah. M.AGR (Gubernur Sulawesi Selatan), Rizal Nurul Fitri, SH., MH., (Wakajati Sulsel), Staf Gubernur Sulsel dan Staf Kajati Sulsel, tiba di pelabuhan Andi Mattalatta Garongkong, kelurahan Mangempang, kecamatan Barru, kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/2).
Rombongan Menteri Perhubungan RI., tersebut di terima oleh Ir.H. Suardi Saleh, M.si (Bupati Barru), Letkol Kav Ali Syahputra Siregar, SH., MH (Dandim 1405/Mlts), AKBP Welly abdillah, S.Ik., S.H (Kapolres Barru), Rian Adriansyah S.H (Kasi Inteldim Kejari Barru), Cahyono Riza Adrianto, SH., MH (Ketua Pengadilan negeri Barru), Zulkifli (Dirjen Perkeretapian), Jumardi (Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Wilayah Bagian Timur dan Sulsel), Dr. Abustan, M.Si (Pj.nSekda Barru), Tarudi manalu (Kepala Syahbandar Pelabuhan Andi Mattalatta Garongkong), Ir. H. Nasruddin, M.AP (Kepala BKD Kab.Barru), Drs. Andi Jalil Mappeare, S.Sos (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemda Barru).
Kunjungan kerja Menhub Ir. Budi Karya ini, adalah dalam rangka, meninjau lokasi persiapan pembangunan Stasiun Kereta Api yang akan menghubungkan jalur kereta api Pelabuhan Andi Mattalatta Garongkong dengan jalur kereta api Barru Makassar di Jl. Pelabuhan (jalur dua menuju pelabuhan Andi Mattalatta Garongkong) Kel. Mangempang Kec. Barru Kab. Barru.
Menteri Budi Karya mengatakan bahwa, proyek pembangunan rel kereta api merupakan proyek nasional dan sangat vital, sehingga perlu didukung dengan baik oleh pemerintah daerah. Permasalahan pembebasan lahan harus menjadi perhatian karena pembebasan lahan belum selesai 100 % .
“Pelabuhan Garongkong harus melibatkan pihak swasta untuk mengelolanya. Alternatif pertama KPBU (Lelang) 49 % dan selebihnya dikelola oleh BUMD dan BUMN,” kata Budi Karya saat berdiskusi dengan Pemkab Barru.
Selain itu, Menhub RI., berharap dukungan anggota forkopimda, dalam hal ini Kapolres, Dandim dan Bupati, karena masih ada masalah pembebasan lahan, untuk itu agar bersinergi dalam penyelesaian masalah pembebasan lahan. Kontraktor agar menyelesaikan permasalahan yang ada, sehingga pembangunan rel kereta api dapat berjalan dengan baik dan apabila dalam jangka waktu 1 bulan tidak ada realisasi terkait hal tersebut kontraktor bisa diganti.
“Kita harapkan sinergi yang baik dari semua pihak agar pembangunan rel kereta api ini dapat dirampungkan pada tahun ini” katanya lagi.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Nurdin Abdullah mengatakan, dengan sinergi yang kita bangun bersama, yakin permasalahan pembebasan lahan dapat direalisasikan. Diharapkan Forkopimda dapat mengawal permasalahan tersebut. Selain itu, diharapkan kepada Pemda agar menyiapkan lahan dan regulasi regulasi dalam mendukung proyek vital ini.
Terkait dengan hal tersebut, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si., mengungkapkan Rencana pengembangan pelabuhan sudah sesuai rencana pemda yang akan menjadi kawasan ekonomi khusus dan kendala yang selama ini adalah masalah lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, pemda sudah membuat Perda terkait hal tersebut sehingga lahan yang ada akan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
(Ahkam)