Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno bersama Kapolres Kediri, AKBP Eric Hermawan, SIK, MH, di lokasi lonsor kawasan Gunung Kelud, Kediri.
Kediri, NewsMetropol – Hujan yang mengguyur kawasan Gunung Kelud dalam sepekan ini, mengakibatkan sisa-sisa pasir vulkanik longsor dan terbawa arus Kali Tempur yang berada di areal Gunung Payung (kawasan Gunung Kelud red).
Akibatnya 3 truk penambang pasir dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia pasca mengalirnya air sungai bercampur pasir vulkanik sisa erupsi itu, Jum’at (16/2)
Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan dirinya juga sudah langsung menuju ke TKP bersama Danramil Plosoklaten dan Kapolsek Plosoklaten.
Disamping itu, sejak pagi tadi, anggota Koramil 14/Plosoklaten dan Polsek Plosoklaten juga dikerahkan untuk membantu dan mempercepat evakuasi tersebut.
Menurut Pasi Intel Kodim Kediri Kapten Czi Bagus Handoko, ada 2 korban meninggal yang sudah berhasil di evakuasi dengan cara manual, yakni Ponco Suseno (31) warga Dusun Lintrikan RT 04 RW 02 Desa Sumber Agung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri dan Andik (36 ) warga Dusun Karetan Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Sedangkan 3 orang dinyatakan selamat, yaitu M. Iksan (20) warga RT 04 RW 02 Dusun Lintrikan Desa Sumber Agung Kecamatan Plosoklaten, Syamsul Hadi (27) warga Dusun Plosorejo Desa Sumber Agung Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri dan Suliswanto (27) warga Dusun Karetan Desa Gadungan Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Berdasarkan keterangan saksi di TKP, sekitar pukul 02.00 wib para korban dan saksi berangkat menuju lokasi penambangan pasir manual di aliran sungai Gunung Kelud tepatnya di Gunung Payung atau Kalitempur.
Sekira pukul 03.30 wib para korban dan saksi tiba di lokasi dan langsung menambang pasir , dan tiba-tiba tebing sungai longsor dan menimpa 3 dam truk serta 4 orang penambang manual.
Para saksi mata yang selamat bisa keluar dari dalam kepala dam truk dengan kondisi luka lecet bagian dada sebelah kiri dan perut sebelah kiri.
Sekira pukul 05.30 wib (alm) Ponco Suseno dan pukul 08.00 wib (alm) Andik yang sudah meninggal serta tertimpa badan dam truk sebelah kanan, berhasil dievakuasi serta langsung di bawa pulang ke rumah duka. Keduanya hari ini juga sudah dimakamkan di TPU sesuai permintaan pihak keluarga masing-masing.
Sampai berita ini diturunkan, anggota Koramil dan Polsek Plosoklaten masih berusaha mengevakuasi 2 korban lainnya bersama warga setempat dan areal penambangan pasir tersebut untuk sementara disterilkan, agar tidak terjadi jatuhnya korban jiwa lagi.
(Andik)