Kepala Satuan Reskrim Polres Kendari AKP Malik Fahrin H.A, S.H., S. IK. (pakai sarung tangan).
Kendari, Metropol – Dari hasil pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah Kota Kendari, mayoritas dari tersangka pelaku curanmor masih menggunakan kunci T sebagian andalan dalam melakukan aksinya. Sasarannya adalah motor yang terparkir dihalaman rumah, pinggir jalan, maupun kost-kostan.
Disebut kunci T karena bentuknya menyerupai huruf T yang gagangnya dapat dibuat dari kunci busi, sedangkan kakinya dari obeng. Bagian kaki, yang kemudian dicolokkan ke lubang kunci sepeda motor, dibentuk pipih dan runcing. Kunci T ini menjadi salah satu perkakas wajib para pemetik alias pencuri sepeda motor. Kunci T dicolokkan, kemudian diputar ke kanan dengan sedikit ditekan, klek, sepeda motor pun siap dinyalakan.
“Dari para tersangka pencuri sepeda motor hampir semua jenis sepeda motor dapat dibobol dengan kunci T ini,” kata Kasatreskrim Polres Kendari AKP Malik Fahrin Husnul Aqif, S.H., S. IK. di Mapolres Kendari, Rabu (5/7).
AKP Malik menjelaskan motor yang di kunci leher pada setir saat parkir merupakan sasaran empuk pelaku curanmor, untuk membuka kunci leher pada motor dengan kunci T membutuhkan tenaga yang harus lebih kuat sehingga dapat merusak rumah kunci dan motor dapat dibawa kabur dengan mudah.
“Jangan hanya kunci ganda saja, cakram juga harus dikunci (gembok) dan parkir motor kalau malam biar lebih aman masukkan dalam rumah,” tambah Malik.
Selain itu, AKP Malik mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai orang asing yang datang ke lingkungan di sekitar rumah serta mengamati ciri-cirinya.
“Keamanan bukan semerta merta tanggung jawab polisi, melainkan masyarakat juga harus menjadi polisi bagi diri sendiri,” pungkasnya.
(RA)
