Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, saat membacakan amanat Kasad, pada penutupan TMMD Ke-101 di Muna Barat, Kamis (3/5).

Laworo, NewsMetropol – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan Satgas TMMD telah memperkokoh Imunitas Bangsa.

Kasad menerangkan, bahwa penguatan imunitas bangsa menjadi salah satu visi dari pelaksanaan TMMD dengan menyelenggarakan kegiatan non fisik.

“Kegiatan sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, kecintaan tanah air, penangkalan penyalah- gunaan Narkoba dan penyebaran paham radikal serta berbagai kegiatan lainnya telah memperkuat imunitas bangsa,” ujar Kasad dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono, saat pada penutupan TMMD Ke-101 di Muna Barat, Kamis (3/5).

Kasad menuturkan program non fisik TMMD telah memberikan platform atau landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Manfaat yang sangat besar bagi kepentingan pembangunan bangsa Indonesia oleh karena itu,Ā  mulai bulan Juli nanti, TNI AD akan kembali melanjutkan program TMMD di berbagai daerah. Kegiatan TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI,” terangnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Sinergitas, Kodim 0808 dan Kejari Blitar Gelar Kegiatan Olahraga Bersama

Selanjutnya Kasad, mengingatkan semua komponen bangsaĀ  bahwa saat ini kita tengah memasuki era Revolusi Industri Generasi ke-4, Teknologi digital telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, sosial masyarakat maupun pemerintahan.

Demikian juga halnya dalam konteks pertahanan, diseminasi teknologi dan mitigasi resiko global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang konvensional menjadi perang yang kompleks dan tidak terbatas.

Perang yang juga dikenal sebagai unrestricted war ini, strategi dan taktiknya tidak hanya menggunakan kekuatan militer namun juga kekuatan non militer seperti Ipoleksosbud dan Teknologi.

Dalam konteks penguasaan Negara pun tidak harus dilakukan secara fisik atau secara langsung, namun dapat dilakukan secara tidak langsung atau proxy.

Sedangkan pelaku atau aktornya tidak lagi Negara atau state, namun bisa juga bukan Negara atau non state, seperti perorangan, kelompok orang dan berbagai organisasi non pemerintahan lainnya, baik dari dalam negeri maupun jaringan internasional.

Baca Juga:  TNI Kendalikan Operasi Pengamanan HLF MSP dan IAF dari Posko Kogabpadpam VVIP

Untuk menghadapi situasi tadi, tentu kita harus memiliki suatu sistem pertahanan Negara yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer secara efektif yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan kesejahteraan nasional dan pertahanan keamanan Negara.

ā€œSesungguhnya, jika kita telaah dengan cermat, maka sistem pertahanan terintegratif yang dimaksud tadi, salah satu diantaranya dilakukan melalui program TMMD yang juga sasarannya tidak hanya pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, namun juga pembangunan fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat ā€œ tegasnya.

Kasad berpesan agar kita senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan keseharian kita.

“Kasad juga meminta agar fasilitas dan Sarpras yang telah dibangun ini senantiasa dijaga dan dipelihara agar dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat,” pungkasnya.

(Bahrun)

KOMENTAR
Share berita ini :