Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos , M.Si., saat melaksanakan silaturahmi bersama wartawan mitra TNI di Jakarta Timur, Selasa (23/5).
Jakarta, Metropol – Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto, S.Sos , M.Si., menegaskan penggalan puisi yang dibacakan Panglima TNI pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Hotel Novotel Balikpapan tanggal 22 Mei 2017 lalu bertujuan menggugah kesadaran berbangsa.
āPotongan puisi Panglima TNI beri gambaran kebangsaan,ā ujar Mayjen Wuryanto saat melaksanakan silaturahmi bersama wartawan mitra TNI di Jakarta Timur, Selasa (23/5).
Lanjutnya, saat itu Panglima TNI hanya membacakan puisi untuk memberikan gambaran tentang kebangsaan sesuai tema Rapimnas kepada peserta Rapimnas Partai Golkar.
Pernyataan Kapuspen tersebut juga dimaksudkan untuk mengklarifikasi kesimpang siuran atas beredarnya pemberitaan pembacaan puisi oleh Panglima TNI di Media Soisal akhir-akhir ini yang seolah-olah Panglima TNI membacakan puisi karangan Deni JA yang berjudul āTapi Bukan Kami Punyaā itu secara lengkap.
āUntuk menghindari salah persepsi pembacaan puisi tersebut, perlu saya jelaskan bahwa pada saat itu, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi, untuk memberikan gambaran tentang Kebangsaan sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar dan video puisi tersebut dipublikasikan Puspen TNI melalui website www.tni.mil.id,ā tegas Kapuspen TNI.
(M. Daksan)