IMG-20200901-WA0018

Maros, NewsMetropol –Perkembangan kemajuan proyek pembangunan rel kereta api di Kabupaten Maros sempat terkendala pembebasan lahan di Kecamatan Marusu, Kabupaten Pangkep, penolakan sejumlah pihak terkait pembebasan lahan menjadi pemicunya.

Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon S.Ik. SH., bersama Dandim 1422 Maros Letkol Inf Budi Rahman memimpin pengamanan pelaksanaan pengukuran lahan stasiun dan rel kereta api oleh Badan pertanahan Nasional Kabupaten Maros Bersama dengan Balai Kereta Api Dirjen Hubdar Kemenhub serta Tim Apresial, pada Senin (31/8).

Ratusan personil TNI, Polri dan Satpol PP di terjunkan dalam Pengamanan ini untuk memastikan kegiatan pengukuran lahan berjalan lancar.

“Ratusan personil kami libatkan Baik dari Unsur TNI dan Polri di tambah dukungan Satpol PP dalam pengamanan kegiatan pengukuran lahan ini. Khusus Polres Maros kami menurunkan 276 personil di Tambah BKO Brimob, Polda Sulsel dan Kodam Hasanuddin”, kata Kapolres.

Baca Juga:  Kapolsek Cilograng Giat Sambang dan Silaturahmi Kepada Warga

Menurut Kapolres, pengerahan personil ini dilakukan untuk menjamin kegiatan pengukuran lahan bisa berjalan lancar.

“Dengan mengedepankan sikap yang humanis dan persuasif, tanpa dilengkapi senjata api,kegiatan pengukuran dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada kendala”, pungkasnya.

Sekadar diketahui, kegiatan pengukuran lahan kereta api tersebut dilangsungkan di dua tempat dengan Luas 26.864 m² tersebar di lokasi di kecamatan Marusu, Kabupaten Maros.

(Jamal)

KOMENTAR
Share berita ini :