Sapi

Maisaroh, S.P., dan Drh. Yusni.

Batu, NewsMetropol – Kampung Sapi tepatnya di Jl. Makam Gang I, Desa Beji, kini menjadi tempat wisata edukasi pengolahan susu di Kota Batu.

Walaupun letaknya cukup terpencil, namun keberadaan Kampung Sapi sudah mulai go publik, terbukti dengan banyaknya kunjungan dari sekolah sekolah di luar Kota Batu yang membawa anak didiknya berwisata edukasi.

Dalam kunjungannya mereka diterima dan didampingi dokter hewan  menyusuri area peternakan sapi perah. Melihat cara memberi makan sapi agar kualitas susunya bagus, kemudian diajarkan cara memeras sapi.

Bahkan diberikan pengetahuan, bagaimana cara mengobati ketika sapi mengalami sakit, lalu diajarkan juga cara bagaimana memanfaatkan kotoran sapi untuk biogas, kemudian dilanjutkan berkunjung ke pabrik, dimana tempat pengolahan susu menjadi berbagai produk.

Baca Juga:  Perdana, Yacht Mancanegara Sandar di BMTH Pelindo

Menurut Manajer Operasional Pengelola Kampung Sapi, Maisaroh, S.P., yang ditemui NewsMetropol saat di kantornya, Selasa (20/3), menjelaskan, bahwa Kampung Sapi selain memberikan ilmu bagi para pengunjung juga menyediakan produk olahan yang bisa dinikmati langsung di Lokasi atau dibawa pulang,  diantaranya produk susu segar, milk shake, yoghurt dan keju mozarela.

“Produk lainnya berbahan dasar susu adalah sabun mandi yang digunakan bagi umum diantaranya green tea (anti oksidan ), coklat (relaksasi), coat  (mengangkat sel kulit mati),” katanya.

Sedangkan, lanjut Maisaroh, sabun haji terbuat dari olive oil dan susu, digunakan untuk melembabkan Kulit serta tidak mengandung  pewangi, dikhususkan bagi jamaah haji.

Sedikit mengungkap tentang keberadaan Kampung Sapi, Maisaroh menyampaikan bahwa pemilik Kampung sapi adalah  seorang Dokter Hewan bernama Deddy Fachrudin . dia ahli dibidang penggemukan sapi

Baca Juga:  Perdana, Yacht Mancanegara Sandar di BMTH Pelindo

“Dalam visinya dokter hewan tersebut berharap keberadaan Kampung Sapi bisa membawa dampak kesejahteraan bagi peternak sapi lokal melalui peningkatan kualitas susu,” kata Maisaroh.

Drh. Yusni, seorang pengawas dari semua produk olahan susu di Kampung Sapi juga memaparkan, bahwa Total Solid (TS) kekentalan susu di Kampung Sapi sangat baik, bebas hormon, bebas bahan pengawet dan bebas antibiotik.

“Karena prosesnya dari hulu hingga hilir diawasi oleh tenaga ahli dari dokter hewan,” jelasnya.

(Yud/Ririn)

KOMENTAR
Share berita ini :