Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra, Kompol Imam Zamroni.
Kendari, NewsMetropol – Dibentuknya Posko Monitoring Penerimaan Polri Polda Sultra yang dilengkapi dengan layanan Call Center bukanlah tanpa alasan yang kuat.
Besarnya animo pendaftar calon anggota Polri dan terbatasnya kuota pendaftar yang akan diterima membuat kompetisi yang sangat ketat untuk bisa lulus dan diterima.
Menurut Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sultra, Kompol Imam Zamroni, kondisi ini akan menimbulkan kerawanan terjadinya ulah para spekulan (penembak diatas kuda) baik oknum anggota Polri maupun non Polri untuk beraksi melakukan penipuan yang dapat merusak citra Pansel yang sudah bertekad melaksanakan prinsip clear and clean.
“Kami ingatkan terus para calon yang mendaftar maupun keluarganya agar tidak percaya dengan praktek itu dan upayakan untuk melapor kepada Call Center Monitoring Penerimaan Polri karena itu tindakan penipuan,” ucap Imam saat ditemui di Mapolda Sultra, Jum’at (6/3).
Selain itu, lanjut Imam, Posko Monitoring ini juga dibuat untuk mencegah praktek-praktek kotor seperti itu baik di internal maupun eksternal Polri.
“Karena masih ada kemungkinan oknum yang mencoba coba melakukan praktek kotor, maka dari itu kami mendirikan Posko Monitoring yang dilengkapi layanan Call Center,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto telah mengeluarkan maklumat yang berisi larangan dan peringatan bagi peserta maupun panitia penerimaan Polri agar tidak melakukan praktek-praktek kotor dalam proses seleksi Penerimaan Terpadi Anggota Polri Tahun 2018 ini.
(Ronal Fajar)