BuHer.1

Para anggota IJTI Pokja Kota Batu bersama Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, SIK.M.Si, pada acara talkshow.

Batu, NewsMetropol – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pokja Kota Batu mengadakan talkshow bertema, “Membangun dan Menjadi Pelopor Anti Hoax”, bertempat di Hall Nawang Wulan, Hotel Purnama, Kota Batu, Kamis (5/4).

Hadir sebagai pemateri, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, SIK.M.Si., pada talkshow tersebut.

Kepada media, BuHer menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan IJTI Malang Raya, khususnya di Wilayah Batu, mengingat berita hoax sangat meresahkan semua pihak.

“Kita harus sepakat membangun dan menjadi pelopor untuk mencegah berita hoax, karenanya saya berharap kegiatan talkshow tidak berhenti disini,” tukasnya.

BuHer mengatakan, akan melakukan evaluasi terkait sejauh mana manfaat dari kegiatan tersebut, selanjutnya akan mencoba berkolaborasi dengan stakeholder yang ada, misalnya Dinas Pendidikan Kota Batu.

Baca Juga:  Polres Cilegon Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024

“Terima kasih IJTI sebagai penggagas, dalam hal ini sangat bermanfaat sekali bagi kami Polres Batu dan warga Batu,” ungkapnya.

Stop, kata Kapolres Batu, mari sama-sama tidak menyebar berita bohong, ujaran kebencian, isu sara ataupun cara yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Ingat, sekarang pesta demokrasi, jangan kita di rusak, diruntuhkan, di pecah belah dengan berita-berita yang tidak bertanggung jawab, dan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pesan Pejabat Polri berpangkat Melati Dua itu.

Perlu diketahui, bahwa penyebaran berita Hoax bisa di jerat dengan Pasal 28 dalam UU ITE No. 11 Tahun 2008, di mana menyebarkan, mentransmisikan berita bohong, ujaran kebencian, maka di ancam dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda maksimal 1 miliar rupiah.

Baca Juga:  Kapolda Banten Pimpin Upacara Penutupan Latganda dan Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 51 dan 55

“Apabila di Kota Batu ditemukan pelaku hoax, sehingga membuat ketakutan masyarakat. Kami dengan tegas akan memprosesnya,” janji Kapolres Batu.

Secara terpisah, Manager Marketing dan Public Relation Jatim Group, Titik Ariyanto yang hadir dalam talkshow, menyampaikan, bahwa kegiatan semacam ini sangat bagus untuk terus dilaksanakan guna mencerdaskan masyarakat dalam mengkonsumsi pemberitaan.

Sedangkan media, lanjut Titik, selama ini adalah pembuat berita yang di percaya masyarakat. Oleh karena itu, media harus pintar dan bijak dalam mengolah serta memilih kata-kata untuk suatu pemberitaan negatif maupun positif.

“Mana yang perlu dan tidak perlu di publish,  karena judul itu kan ngaplok (menohok), walaupun kadang isinya biasa saja,” ujar Titik kepada NewsMetropol.

(Yud/Rin)

KOMENTAR
Share berita ini :