Sadap

Jakarta, NewsMetropol – Tokoh Masyarakat Sulawesi Selatan di Jakarta, Syarifuddin Daeng Punna (SAdAP) berharap agar pelantikan Kepala Daerah tidak diundur apalagi dengan rentang waktu yang cukup lama.

“Saya melihat adanya tumpang tindih kepentingan disini, karena tentu dalam susunan item pada APBD akan terjadi kontra dengan apa yang menjadi visi misi Kepala Daerah terpilih, dikarenakan Pejabat (Plt) masih memiliki peran mengatur item pekerjaan dalam Pembahasan APBD. APBD akan dijadikan dasar dalam membangun daerah, olehnya itu pelantikan seyogyanya dilakukan sesegera mungkin karena banyak pekerjaan rumah menanti Kepala Daerah terpilih,” ungkap SAdAP saat dihubungi awak media ini, di Jakarta, pada Selasa (16/2).

Menurut SAdAP, apalagi saat ini Bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang banyak membutuhkan energi dan tenaga.

“Selain itu tugas Pemerintah terfokus pada penanganan covid 19, sehingga anggaran yang sedianya untuk pembangunan terpangkas dan direcofusing dengan tujuan penanganan Covid-19,” katanya lagi.

Pengusaha asal Sulsel ini juga mengatakan bahwa sesuai informasi yang diperolehnya, dalam pandemi Covid-19 ini banyak pekerjaan Pemerintah dianggap tidak maksimal menjalankan program-program pembangunan di berbagai sektor yang telah direncanakan sebelumnya.

“Saya menganggap hal ini perlu duduk bersama antara anggota legislatif untuk membahas perpanjangan masa jabatan RI 1, agar supaya perjalanan pembangunan dapat sesuai visi misi yang telah dirancang sejak awal dilantik. Saya berharap periodesasi kepemimpinan presiden Jokowi di lanjutkan beberapa tahun lagi dengan penambahan masa jabatan untuk lebih memantapkan realisasi program yang agar lebih maksimal dan masyarakat dapat menikmati pembangunan di masa kepemimpinan pak Jokowi,” harapnya.

(Red)

KOMENTAR
Share berita ini :