Istanbul, NewsMetropol – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan kesepakatan maritim antara Yunani dan Mesir baru-baru ini “tidak berlaku” dan tidak memiliki legalitas pada zona ekonomi eksklusif di Mediterania Timur.
“Tidak perlu berdiskusi dengan mereka yang tidak memiliki hak, terutama soal kewenangan maritim di Mediterania Timur,” tegas Erdogan seperti dikutip Anadolu Agency Jum’at (7/8).
Seperti diketahui Mesir pada Kamis mengumumkan bahwa pihaknya menandatangani perjanjian bilateral dengan Yunani tentang batasan yurisdiksi maritim antara kedua negara di Mediterania Timur.
Menyikapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengecam klaim dua negara dalam kesepakatan itu dan menegaskan bahwa Yunani dan Mesir tidak memiliki perbatasan laut bersama.
Turki menegaskan kawasan yang dibatasi dalam perjanjian itu terletak di landas kontinen Turki, seperti yang dilaporkan Ankara ke PBB.
Presiden Erdogan pun menegaskan bahwa Turki akan melanjutkan dan mempertahankan perjanjian yang telah dibuatnya dengan Libya.
(Red/Sumber)