Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari didampingi Direktur Prekursor dan Psikotropika BNN Brigjen Pol Anjan Pramuka Putra. (Ist).

Batam, NewsMetropol – Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kerjasama dengan TNI AL dalam upaya mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia.

“Iya sudah pasti kami akan meningkatkan kerjasama dengan semua stakeholder terutama TNI AL dalam memerangi peredaran gelap narkoba di Indonesia, khususnya yang penyebarannya melalui laut,” ujar Arman Depari kepada wartawan saat memberikan keterangan pers pasca penangkapan 1 ton sabu oleh TNI AL di Batam, Sabtu (10/2).

Kata dia, jalur laut merupakan jalur yang masih menjadi primadona bagi para sindikat peredaran narkoba dalam mengedarkan barang haram itu di Indonesia.

Arman menuturkan dalam mengedarkan narkoba di Indonesia, sindikat narkoba seringkali menyamar sebagai nelayan.

“Seperti penangkapan kali ini, mereka menyamar sebagai nelayan,” ujarnya lagi.

Arman juga menjelaskan, bahwa pelaku yang ditangkap pada kasus penyelundupan 1 ton narkoba di Batam merupakan sindikat internasional.

“Ada kemiripan modus dengan kasus-kasus penyelendupan yang melibatkan sindikat internasional yang kami tangkap sebelumnya,” terangnya.

Lanjutnya, berdasarkan pendalaman informasi yang dilakukannya, pihaknya mensinyalir bahwa jumlah narkoba yang diselundupkan itu tidak hanya berjumlah 1 ton.

“Kami dapatkan informasi bahwa sebanyak 1,2 ton telah dibongkar di Australia. Jadi menurut kami jumlahnya bukan hanya 1,1 ton ini,” ujarnya lagi.

Arman menambahkan, bahwa empat pelaku penyundupan 1 ton narkoba di Batam adalah warga negara asing.

“Semuanya kru kapal yang kami amankan adalah warga negara Taiwan,” jelasnya.

Kini semua pelaku berikut barang buktinya telah diamankan di Lanal Batam selanjutnya akan diserahkan ke BNNP Kepri.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :