
Tampak Ka. Bank BI Prov. Banten, Rahmat Hermanto saat kunjungan di Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung, Kamis (6/9).
Lebak, NewsMetropol – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten, Rahmat Hermanto meninjau langsung Pondok Asimilasi (open camp) rumah tahanan negara kelas 11B Rangkasbitung, Kamis (6/9).
Kedatangannya tersebut di sambut langsung oleh PLH Kepala Rutan Rangkasbitung, Adi Santo, SH., dan jajarannya.
Sebelum meninjau Rahmat sempat berkunjung dan melihat pembinaan yang ada di Rutan Rangkasbitung yaitu Pondok Pesantren AL-Maghfiroh.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten, Rahmat Hermanto menjelaskan, bahwa tujuan peninjauan dilakukan untuk mengetahui perkembangan pondok asimilasi milik Rutan Rangkasbitung guna mendapatkan laporan sekaligus membuktikan situasi keberlangsungan Pondok Pesantren Asimilasi Rutan Rangkasbitung.
Diakui dengan menyaksikannya bahwa siklus perkembangan di Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung saat ini terdapat sekitar 2800 tanaman cabai, tomat dan tanaman lainnya.
“Kami dan tim dengan keterbatasan yang ada akan tetap membantu dan mendukung Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung ini, semoga tetap bertahan dan bahkan berkembang,” kata Rahmat.
Dia berharap, selain untuk mewujudkan ketahanan pangan agar dapat juga memberikan manfaat dan pelajaran untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kedepan nanti.
Reni Maharani, salah satu Manajer Bank Indonesia (BI) juga menambahkan, bahwa kerjasama yang dilaksanakan pihaknya dengan Rutan Rangkasbitung dimulai sejak tahun 2015.
“Rutan Rangkasbitung ini bisa menunjukan bahwa keberadaannya tetap bertahan dan terus mengembangkan berbagai komoditas lainnya. Kami Bank Indonesia sangat senang bisa menjadi bagian untuk mendukung Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung,” ujarnya.
PLH Kepala Rutan Rangkasbitung, Adi Santo, SH., mengaku senang dan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten terhadap pembinaan Pondok Asimilasi Rutan Rangkasbitung.
Sementara Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dede Ukmartalaksana menjelaskan, bahwa Rutan Rangkasbitung memiliki program dalam pengembangan pondok asimilasi.
“Kami saat ini baru menggarap sekitar 2500 meter dari total 2,42 hektar lahan yang dimiliki, tentu ini menjadi potensi dan peluang sekaligus tantangan bagi kami, oleh karenanya dukungan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten nanti akan sangat membantu pengembangan Pondok Asimilasi menjadi sentral Asimilasi dan bahkan agro wisata,” pungkasnya.
(Harun)