beras

Beras berkutu dan berbubuk saat di disribusikan ke Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember.

Jember, NewsMetropol – Warga Desa Wonorejo Kecamatan Kencong mengembalikan beras bantuan pemerintah, Rabu (28/3).

Pasalnya beras bansos gratis tersebut dinilai kurang bagus kualitasnya dan berkutu.

Selain itu bobot beras perzaknya kurang dari 10 Kilogram dan bercampur tepung katul sehingga ketika diambil dan diletakan di tangan bubuk tersebut melekat.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh NewsMetropol, sekira 550 zak beras yang diterima Desa Wonorejo terpaksa harus dikembalikan kepada Bulog.

Sarno, salah seorang staf Satuan Kerja (Satker) Bulog Divre XI Jember menuturkan beras rastra itu disuplay dari Gudang Bulog Yosorati.

Baca Juga:  Plt. Gubernur Jateng Soroti Ketahanan Pangan Saat Kunjungan ke Pekalongan

“Saya tidak tahu jika kualitas beras kurang bagus, jika memang hendak dikembalikan saya siap koordinasi sama pihak kepala gudang,” ucapnya.

Sementara itu, Ny. Ririn (48) salah seorang masyarakat penerima baksos rastra mengatakan, beras gratis itu tidak bagus, memiliki banyak kutu.

“Dan jika dimasak pasti kurang enak dan ketika dicuci bisa dipastikan beras banyak yang mengambang dan itu beras kopong namanya,” kata Warga Dusun Sidoreno, Desa Wonorejo itu.

Keluhan senada juga disampaikan oleh Erni (40) sehingga dirinya tidak mau jika keadaan beras seperti itu sehingga memilih lebih baik mengembalikan beras gratis tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Wonorejo Arik Wahyudi SE mengakui beras-beras itu tidak layak dan banyak kutu.

Baca Juga:  Peringati Hari Jadi, Pemdes Jimbe Gelar Pertandingan Sepak Bola Mini Baru Putra Cup ke-1

“Dan saya sendiri meminta untuk dikembalikan dan meminta ganti yang kualitas lebih baik, karena yang makan manusia bukan hewan. Selain itu juga kita temukan ada beberapa kejangalan di timbangan ketika beberapa kita timbang ukuranya itu tidak sampai 10 kilo perzak, namun 9,7 kilo dan susut 3 ons dan hal tersebut membuat saya sendiri bertanya tanya kok seperti ini ada apa,” jelasnya

Arik Wahyudi menambahkan penerimaan beras baksos gratis itu merupakan kali yang kedua.

“Kita terima pertama kali kualitas bagus dan pagi ini sangat kurang bagus, ucap Kepala Desa Wonorejo.

(Andik)

KOMENTAR
Share berita ini :