Mantan Walikota Kendari Asrun yang juga adalah Calon Gubernur Sultra saat diboyong oleh Tim Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) ke Jakarta.
Kendari, NewsMetropol – Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 14 jam di Polda Sultra, Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayahnya yakni Mantan Walikota Kendari Asrun yang juga merupakan Calon Gubernur Sultra akhirnya diboyong oleh Tim Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) ke Jakarta.
Tak hanya mereka berdua, ada beberapa nama lain yang turut dibawa ke Jakarta, diantaranya Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari Fatmawati Faqih, dan pengusaha Hasmun Hamzah.
Mereka meninggalkan Mapolda Sultra sekira pukul 19.30 WITA dan menuju Bandar Udara Haluoleo Kendari. Semuanya diangkut menggunakan satu mobil bus milik Direktorat Samapta Polda Sultra.
Dua regu personel Sabhara Polda Sultra dengan bersenjata lengkap mengawal perjalanan mereka hingga menuju Bandar Udara Haluoleo.
Tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut mereka karena semua hanya terdiam ketika ditanyai oleh para awak media yang telah menunggu sedari pagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui hal apa yang membuat mereka terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) badan anti rasuah tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa orang dikabarkan terjaring OTT KPK pada Selasa tengah malam (27/2) dan Rabu dini hari (28/2).
Mereka yang terkena OTT digelandang ke Mapolda Sultra pada pukul 05.30 WITA guna menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.
(Ronal Fajar)