Yonif Raider 509 Kostrad Gelar Apel Kesiapsiagaan

Danyonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad Mayor Inf La Ode Muhammad Nurdin S.Sos., M.I.Pol sedang memeriksa Pasukan pada Apel Kesiapsiagaan Alarm Stelling siap operasi “Ambon 1”, di Lapangan Mayonif Raider 509 Kostrad, Jember, Selasa malam (30/1).

Jember, NewsMetropol – Batalyon Infanteri Raider 509/Kostrad menggelar apel kesiapsiagaan yang dipimpin langsung oleh Danyonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad Mayor Inf La Ode Muhammad Nurdin S.Sos., M.I.Pol di Lapangan Mayonif Raider 509 Kostrad, Jember, Selasa malam (30/1).

Kepada Jurnalis media ini, Mayor La Ode mengatakan bahwa apel Kesiapsiagaan Alarm Stelling siap operasi “Ambon 1” ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pembinaan satuan yang mutlak di laksanakan untuk meningkatkan kemampuan prajurit.

“Latihan kesiapsiagaan dapat dilaksanakan pada jam dinas maupun diluar jam dinas dan untuk kali ini kita laksanakan di luar jam dinas yaitu pada malam hari,” ujar Mayor La Ode.

Baca Juga:  Kolinlamil Gelar Persami dan KKRI Tahap Dua Bersama 1.000 Siswa SMK Jakarta

Pantauan NewsMetropol, dengan cepat para prajurit berlarian keluar dari barak bujangan atau rumah dinas berpakaian lengkap dengan ransel lengkap dan persenjataan indeks masing masing prajurit.

Mobilisasi kendaraan maupun kendaraan taktis juga cepat untuk berbaris rapi pada saat sirine berbunyi di Mayonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad.

Danyonif Raider 509/BY/9/2 Kostrad menjelaskan, Latihan ini juga bertujuan untuk mengukur dan mengecek kemampuan  prajurit  sejauh mana kesiapan, kecepatan serta ketepatan prajurit  saat dihadapkan dan didadak untuk berkumpul dengan cepat dengan membawa peralatan dan beban tempur dengan limit waktu yang telah ditentukan.

Dia menjelaskan, selain sebagai Batalyon siap gerak untuk siaga bencana alam di sektor pulau Jawa bagian Timur Batalyon ini juga siap digerakkan di mana pun.

Baca Juga:  Sosialisasi KBM, Kodim Blora Dorong Partisipasi Masyarakat Lebih Maksimal

“Dimana kita ketahui sendiri  hujan turun tiada henti sehingga banyak bencana alam mulai dari banjir dan tanah longsor di berbagai tempat yang harus selalu kita waspadai. Pada tahun 2018 ini juga merupakan Tahun Pilkada dimana netralitas TNI di junjung tinggi sehingga kita mengantisipasi berbagai macam kerusuhan dan kericuhan pada pelaksanaanya dengan harapan agar bisa tercipta suasana aman, nyaman, dan damai,” jelasnya.

Selain itu kata dia, kesiapsiagaan prajurit merupakan tolak ukur kempuan prajurit karena kegiatan ini merupakan langkah untuk mengatasi apabila munculnya gerakan sparatis atau pengacau keamanan yang datang menyerang kantor pemerintahan dan obyek vital khusus nya di kota Kabupaten Jember.

(Andik)

KOMENTAR
Share berita ini :