
Penulis : Irsal Pili | Editor : Febry Ferdyan
BLITAR, newsmetropol.id – Pemerintah Kota Blitar dan asosiasi petani yang berkolaborasi dengan KNPI Kota Blitar.menggelar acara Soekarno Coffe Festival di halaman Kantor Walikota Blitar.yang salah satunya meluncurkan Kopi Tubruk Bung Karno yang di luncurkan saat pembukaan acara festifal dalam rangka meramaikan rangkaian acara ‘Bulan Juni Bulan Bung Karno.
Acara ini sangat istimewa dengan hadirnya tamu dari Kepala staf Keperesidenan Jend (Purn) Dr. H. Moeldoko, SIP., dan Gubernur Provinsi Jawa Timur yang diwakili Asisten Pemerintahan serta Kepala Bank Indonesia Wilayah Malang Raya, Forkopinda Kota Blitar, DPRD Kota Blitar dan Yon 511/DY serta undangan lainnya.


BACA JUGA : Walikota Blitar Santoso Hadiri Malam Resepsi Bersih Kelurahan Bendogerit
BACA JUGA : Walikota Blitar Ajak Masyarakat Lestarikan Kesenian Campursari
Festival Kopi Soekarno ini merupakan salah satu kegiatan memperingati Bulan Bug Karno di Kota Blotar.karena Bumg Karno Sang Proklamaror yamg di makamkan di Kota Blitar adalah pecinta kopi.
Hal itu disampaikan oleh Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd., pada saat memberikan sambutan pada pembukaan acara festival, Sabtu (11/06/2022).
Kegiatan Soekarno Coffe Festival akan dimeriahkan dengan menggelar kegiatan olah raga Soekarno Naigh Run pada pembukaan acara dan juga ada hiburan orkes keroncong dari Kota Blitar.
“Bung Karno pecinta kopi telah tertuang dalam buku yang di tulis mantan assisten pribadi Bung Karno dalam bukunya berjudul ‘Kesaksian Tentang Bung Karno 1945 – 1967’, yang menceritakan kehadiran Ir. Soekarno tetap merakyat, kebiasan Bung Karno adalah minum kopi tubruk,” kata Walikota Blitar.


Dikatakan Santoso, Bungkarno adalah tokoh yang banyak menitipkan banyak warisan untuk bangsa Indonesia, hal ini menunjukan bahwa Bung karno menganggap minuman kopi adalah minuman istimewa bagi bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko juga memberikan sambutan dengan menyampaikan, bahwa yang pertama jadi anak muda harus berinovatif dalam perkembangan zaman.
“Saya sangat bangga dengan Kota Blitar karena disini banyak perubahan besar. Banyak anak muda yang kreatif dan berfikir kemajuan yang lebih baik,” katanya.
Moeldoko juga menyampaikan, semua buatan dalam negeri harus kita hargai, artinya jangan sampai belanja buatan luar negeri supaya pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa tumbuh berkembang.
“Bung Karno selalu berfikir berdikari itu penting dalam mengejar perubahan menuju Indonesia Emas jangan ragu terus maju pantang mundur demi sebuah tujuan yang mulia,” tutup Moeldoko.