
Penulis : Jamal Hengki | Editor : Widi Dwiyanto
MAKASSAR, NEWSMETROPOL.id – Suara Hati Rakyat Indonesia (SHR Indonesia) Sulawesi Selatan memberikan sikap terkait PT Bumi Rama Nusantara dan Proyek PLTU Kalimantan Barat.
Hal itu disampaikan Andi Abbas Kambau mewakili SHR Indonesia di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (09/10/2025).
Atas nama SHR Indonesia, Andi Abbas Kambau menyampaikan keprihatinan atas munculnya kembali kasus yang melibatkan Halim Kalla, adik kandung Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, terkait proyek PLTU Kalimantan Barat yang dikerjakan oleh PT Bumi Rama Nusantara bersama PLN pada masa kepemimpinan Dirut Fahmi Mochtar.
“Kami memahami bahwa Grup Kalla telah berpengalaman dan berhasil menyelesaikan sejumlah proyek PLTU di berbagai daerah dengan hasil yang baik. Oleh karena itu, kami mempertanyakan mengapa permasalahan hukum baru muncul setelah proyek berjalan lama dan selesai dengan baik, bukan sejak awal pelaksanaannya,” katanya.
Menurutnya, bahwa hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mungkin memiliki motif politik atau kepentingan lain untuk menjatuhkan nama baik Jusuf Kalla, seorang tokoh nasional yang telah dua kali mengemban amanah sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Untuk itu, Suara Hati Rakyat Indonesia menyerukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum lainnya agar menangani kasus ini secara objektif, transparan, dan berkeadilan, tanpa adanya tekanan politik ataupun intervensi dari pihak manapun.
“Kami, Suara Hati Rakyat Indonesia, akan terus berkomitmen menjaga keadilan bagi seluruh anak bangsa tanpa terkecuali. Kami percaya bahwa kebenaran dan keadilan pada akhirnya akan menemukan jalannya,” pungkasnya.