
Reporter : Rumiyadi | Editor : Widi Dwiyanto
SERANG, NEWSMETROPOL.id – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, Polda Banten menggelar latihan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) dan Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) di Mapolda Banten, Selasa (30/09/2025).
Kegiatan diawali dengan apel pagi dan arahan teknis, dilanjutkan simulasi penanganan situasi kontijensi berupa skenario penyerangan kelompok tidak dikenal (OTK) terhadap Mako Polda Banten.
Dalam simulasi tersebut, personel menempati plotingan masing-masing, melaksanakan prosedur peringatan dini, hingga penindakan terhadap massa yang bertindak anarkis.
Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menjelaskan, bahwa latihan ini merupakan bentuk evaluasi kesiapan personel, sarana, dan prasarana Kepolisian dalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman.
“Sispam Mako dan Sispam Kota ini merupakan upaya preventif sekaligus responsif untuk memastikan seluruh personel siap menghadapi setiap situasi, termasuk penyerangan markas maupun potensi gangguan keamanan di wilayah perkotaan. Dengan latihan ini, kita ingin memastikan prosedur pengamanan berjalan sesuai standar operasional dan melibatkan seluruh fungsi kepolisian secara terpadu,” ujar Irjen Pol Hengki.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa latihan tersebut melibatkan 1.333 personel gabungan dengan rincian 444 personel Sispam Kota dan 889 personel Sispam Mako yang terdiri dari berbagai satker Polda Banten, termasuk Ditsamapta, Ditintelkam, Ditreskrimum, Ditreskrimsus, Ditresnarkoba, Brimob, dan fungsi pendukung lainnya.
Simulasi mencakup berbagai tahapan, mulai dari deteksi dini, penghadangan, penggunaan Dalmas, hingga pengerahan satuan Brimob dan tim anti anarki untuk mengendalikan situasi. Tim medis Biddokkes juga dilibatkan untuk memberikan pertolongan terhadap massa yang mengalami luka.
Kapolda menegaskan, bahwa Polda Banten berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan mengedepankan langkah humanis, namun tetap tegas terhadap setiap tindakan anarkis.
“Latihan ini bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata kesiapan Polda Banten dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutupnya.