Panglima TNI Berangkatkan Satgas Kesehatan TNI ke Asmat

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberangkatkan Satuan Tugas Kesehatan TNI untuk mengatasi masalah gizi buruk dan wabah penyakit campak yang dialami masyarakat di Asmat, Timika, Papua, bertempat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1). 

Jakarta, NewsMetropol – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan memberangkatkan Satuan Tugas Kesehatan TNI (Satgaskes TNI) untuk mengatasi masalah gizi buruk dan wabah penyakit campak yang dialami masyarakat di Asmat, Timika, Papua.

“Satgas ini di bentuk sesuai dengan perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo terdiri atas tenaga medis termasuk dokter spesialis (anak, kandungan, penyakit dalam dan THT) dan para medis dari Puskes TNI, Puskes TNI AD, Diskes TNI AL dan Diskes TNI AU, untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita bukan hanya di Asmat, tapi ada wilayah-wilayah yang kita anggap menjadi endemik dan akan berdampak kepada kejadian luar biasa (KLB),” ujar Hadi saat upacara pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI ke Timika, Papua, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/1).

Baca Juga:  Bakamla RI Selamatkan 8 Nelayan di Perairan Makassar

Hadi menyebutkan, sebanyak 260 personel dipimpin Letkol Com dr. Shohibul Hilmi, Ap.OT (Danyonkes Divif 2 Kostrad) terbagi dalam kelompok markas komando satuan tugas (Makosatgas), Seksi markas (Sima), tim analis, tim pemeliharaan dan pencegahan (Harcegah), tim evakuasi, tim pelayanan kesehatan (Yankes) dan Pleton pengawal  (Tonwal).

Satgas ini diberangkatkan menggunakan pesawat TNI AU dengan rute Halim-Hasanudin (Round). Setelah menginap semalam di Makassar, penerbangan dilanjutkan menuju Bandara Patimura dan Bandara Timika.

Satgas ini akan bertugas selama sembilan bulan atau 270 hari sehingga bisa melayani seluruh wilayah yang dianggap rawan penyakit.

Sejauh ini identifikasi yang terjadi di Papua dan Papua Barat adalah gizi buruk, campak, malaria, ISPA, TBC, kulit dan genetik.

Baca Juga:  Kolinlamil Gelar Persami dan KKRI Tahap Dua Bersama 1.000 Siswa SMK Jakarta

(Deni M)

KOMENTAR
Share berita ini :