IMG-20200120-WA0026

Tampak pagar pembatas Rel Kereta Api yang roboh karena tidak mampu menahan volume air yang cukup besar, diwilayah Desa Tellumpanua bagian Selatan.

Barru, NewsMetropol – Sejumlah Petani didesa Tellumpanua, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru resah. Pasalnya, pagar pembatas rel Kereta Api dilokasi tersebut roboh disebabkan karena tidak mampu menahan volume air dan saluran air yang tersumbat.

Robohnya pagar rel Kereta Api tersebut, menyebabkan aliran air berubah jalur dan menggenangi sawah disekitarnya, padahal sawah tersebut sudah siap untuk ditanami, namun karena adanya kejadian ini, sawah tersebut terancam tidak bisa ditanami.

“Robohnya pagar pembatas rel Kereta Api ini disebabkan karena pagar tersebut tidak mampu menahan volume air, karena saluran air tersumbat. Apa lagi semalam Hujan, kami mohon kepada pihak pemerintah atau siapapun yang berwenang agar masalah ini dapat dicarikan solusinya, karena sawah kami mau di tanami,” ungkap salah seorang petani bernama Arnold via Whatsappnya, Senin (20/1).

Baca Juga:  Blora Belajar Optimalisasi PAD Hingga Pertanian Organik di Bogor

Berdasarkan hasil pantauan dari Wartawan bahwa reruntuhan dinding pagar rel Kereta Api serta luapan air yg disertai sampah merusak sawah yang siap tanam dan padi petani yang baru ditanam.

Sementara itu, pihak pemerintah desa Tellumpanua melalui Kepala Dusun Aroppoe, Haidir, S.Pdi., mengatakan selain sawah yang siap tanam, memang sudah ada padi yang sudah ditanam, namun padi tersebut sudah rusak akibat luapan air dan sampah yang mengalir diareal persawahan.

“Selain itu gorong-gorong dibawah rel Kereta Api khususnya diwilayah Selatan desa Tellumpanua, terlalu kecil dan dalam, sehingga gorong gorong tersebut tertimbun tanah dan tersumbat karena sampah,” kata Haidir, melalui pesan Whatsappnya, pada Senin (20/1)

Baca Juga:  Blora Belajar Optimalisasi PAD Hingga Pertanian Organik di Bogor

Kata Haidir, volume air yg besar tidak bisa mengalir dengan baik sehingga meluap ke sawah sawah Petani serta menghantam dinding pagar rel yang terbuat dri beton.

“Kami sudah menyampaikan kepada pihak Anggota DPRD terkait masalah ini, dan mengingat ini adalah masalah yang sangat mendesak, maka dibutuhkan penanganan secepatnya, akan tetapi sampai sekarang belum ada respon dari pihak terkait,” ungkapnya.

(Ahkam)

KOMENTAR
Share berita ini :