
Penulis : Rahman Efendi | Editor : Febry Ferdyan
BOGOR, newsmetropol.id – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Kawasan Edukasi, Konservasi dan Wisata Sungai Ciguha River di Kampung Ciguha, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Kamis (13/01/2022).
Terbentuknya kawasan wisata ini diinisiasi para lokal heroes yang beberapa di antaranya merupakan mantan gurandil, yang juga mendapat dukungan dari PT Antam, serta unsur pemerintah setempat.
Dalam kunjunganya tersebut, Wagub memberikan piagam Penghargaan kepada Willy Suhendi, H. Ocang, dan Hendrik yang telah menjadi Local Heroes dalam bidang Konservasi Pengelolaan Lingkungan Hidup.


Willy Suhendi dalam sambutanya mengucapkan terimakasih kepada Wagub Jabar, Wabup bogor, Direksi PT Antam, Camat Nanggung, Dan para tamu undangan lain nya, Atas kedatanganya di acara ini.
“Di sini di Kampung ciguha telah di bangun Kawasan wisata Ciguha River oleh masyarakat ciguha bersama-sajma dengan PT. Aneka Tambang, Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan dari pemerintah daerah, yang selalu hadir untuk membimbing dan mengarahkan kami di jalan yang benar,” ucapnya saat memberikan sambutan di hadapan Wakil Gubernur, Wakil bupati bogor, Dirjen Minerba Kemen ESDM, Kepala Balai THNGS, Kadis Budpar Prov.Jabar, Kadis DPMD Prov.Jabar, Ka.DLH Prov.Jabar, Kadistanhut.Prov.Jabar, para kepala dinas kabupaten bogor, Kapolres Bogor yang di wakili Kapolsek Nanggung, Camat Nanggung, Danramil Nanggung, Serta para pejabat dari PT. Aneka Tambang Pusat dan Pongkor, Dan para tamu undangan lain.

Bang Willy mengatakan, Pada waktu itu banyak orang menyebut Kampung ciguha dengan sebutan kartel ilegal maining terbesar.
“Aktivitas para Gurandil di Kampung ciguha di mulai pada tahun 1997 sampai tahun 2015. Jumlah gurandil yang terdata saat itu sebanyak 70 ribu orang yang berasal dari 27 propinsi di indonesia. Saya sebagai Embah Gembong Gurandil, yang pada saat itu tidak perduli dengan hutan alam yang di rusak, tapi setelah mendapat hidayah dari ALLAH, dan sekarang sudah sadar, dan ini tidak terlepas dari doa semua pihak dan juga bimbingan dari para leluhur yang mengajarkan agar senantiasa selalu menjaga dan melindungi alam agar alam pun dapat menjaga dan melindungi kita.” katanya.
Kawasan Wisata Sungai Ciguha Ciguha River dulunya merupakan tempat pembuangan limbah berupa lumpur yang dalam pengolahanya menggunakan sianida dan mercury yang merupakan bahan kimia berbahaya.
Kini berkat kerja sama berbagai pihak kawasan tersebut telah berhasil ‘disulap’ menjadi kawasan wisata, yang sekaligus berperan sebagai sungai bio indicator terhadap pencemaran air demi mendukung SDG’s.
Adapun terbentuknya kawasan wisata ini diinisiasi para lokal heroes yang beberapa di antaranya merupakan mantan gurandil, yang juga mendapat dukungan dari PT Antam, serta unsur pemerintah setempat.
“Berbicara masalah tambang selalu menguntungkan, di sisi lain kalau pengelolaannya tidak profesional tidak sesuai dengan aturan bukan hanya keuntungan tapi juga madharat yang ada,” ujar Wagub.
Wagub bersyukur atas perubahan yang terjadi. Kawasan eks tambang yang menjadi lebih hijau dan asri diharapkan mampu menghadirkan peradaban baru yang lebih indah dan tentram.
“Dengan hijrahnya pola pikir masyarakat dan PT Antam, luar biasa atas nama Pemda Provinsi Jabar terima kasih mengubah Pongkor menjadi hebat, pulih seperti yang dirasakan kali ini,” katanya.
“Alhamdulillah hari ini pengelolaan di sekitar Gunung Pongkor ini sudah sesuai semoga tidak ada kemadharatan,” imbuhnya.
Sementara itu, nilai edukasi, konservasi, dan wisata dikombinasikan dari suasana alam dengan memanfaatkan aliran Sungai Ciguha. Di lokasi tersebut ditempatkan sejumlah Gazebo yang jadi tempat berkumpul wisatawan menikmati udara dan suasana di sana.
Wisatawan akan dapat menikmati suasana sejuk dari sebuah kolam ikan air yang cukup luas yang dihuni macam- macam jenis ikan. Keberadaan ikan itu pun menandai bahwa sungai Ciguha saat ini sudah terbebas dari limbah berat serta bahan kimia berbahaya lainnya.
Selain itu, juga terdapat kafe dengan suasana yang instagramable, cocok untuk berfoto, dengan ditunjang fasilitas- fasilitas lainnya yang dibuat unik dan eye catching. Paling unik, lantai kafe tersebut berbahan kaca tebal tembus pandang, sehingga pengunjung bisa melihat permukaan air dengan ikan- ikan berenang sebagai pemandangan di kakinya.
“Kebangkitan masyarakat Pongkor, pengusaha yang ada di sini, serta penggerak lainnya membawa kebaikan untuk semua, karena Jabar Juara Lahir dan Batin, selain Juara ekonomi, moral dan akhlak, kelestarian alam juga harus juara,” ujarnya.
Wagub mendoakan agar objek wisata Ciguha River membawa keberkahan untuk semua. Sehingga dengan perubahan yang ada masyarakat bisa lebih mandiri dan maju baik secara ekonomi, maupun aspek kehidupan lainnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan turut bangga atas pergeseran yang terjadi di kawasan sungai Ciguha tersebut. Apalagi tema yang dipilih adalah wisata alam, konservasi, sekaligus edukasi.
“Kabupaten Bogor mendukung, apalagi PT Antam menginisiasi dengan local hero dan masyarakat,” katanya.
Iwan menekankan yang akan mendukung majunya sektor wisata adalah dengan infrastruktur yang baik. Ia meminta pihak kecamatan untuk memetakan infrastruktur mana saja yang jadi tanggung jawab pemerintah desa, kabupaten, ataupun provinsi.
“Berbicara wisata pertama yang harus diperhatikan adalah infrastruktur, saya minta kecamatan untuk mengidentifikasi mana tugas Kabupaten Bogor, kalau memang ini sebagai wisata edukasi sebagai pilot project,” ucapnya.
Iwan menekankan, kepada para kepala desa, bahwa pihaknya punya program Samisade, atau Satu Miliar Satu Desa. Artinya program tersebut dapat dimanfaatkan desa untuk menggali potensi di desa seperti contohnya di kawasan Ciguha River.