Mataram, Metropol – Kapolda NTB Brigjen Pol Srijono menggelar acara pelatihan N.A.C. (Neuro Associative Conditioning) Polri di Rupatama Polda NTB, Sabtu tgl 21 Februari 2015. Dari pukul 13 s/d pukul 22 wita, peserta yang hadir pada acara tersebut, wartawan, seniman, budayawan, pemateri atau dosen di kelas pelatihan yang diberi judul wisata rohani. ditangani langsung oleh Kapolda beserta istri.
Semua peserta berysukur karena Tuhan telah mengirim seorang jenderal ke Nusa Tenggara Barat dengan kerendahan hati menyalurkan ilmu yang sangat bermenfaat, untuk membangun karakter agar ki ta menjadi manusia yang berakhlakul karimah menggapai ridha Allah SWT.
Penduduk NTB sebanyak 4,5 juta dihuni oleh pengangguran 820,818 orang, moralitas merosot, kenakalan remaja meningkat, narkoba merajalela, sehingga tidak ada satu Kecamatan yang terbebas dari narkoba. NTB di kenal, bahkan dunia mengenalnya, karena di wilayah Nusa Tenggara Barat di Dompu dan Bima terkenal dengan terorisnya Solusi terbaik untuk menyelesaikan m a s a l a h d a n persoalan, betapa p e n t i n g n y a p e r u b a h a n mindset kearah etos kerja yang kondusif, justru itu kita harus hijrah menuju kondisi yang lebih baik, seperti Nabi besar Muhamad SAW, hijrah dari mekah kemadinah untuk merubah kejahilan menjadi Akhlakul karimah.
Degradasi moral anak bangsa dikuatirkan akan melahirkan generasi instan dan penuh kepalsuan, mendidik seseorang hanya berpikir dengan akal tanpa pendidikan moral sama dengan membangun suatu ancaman justru itu peran orang amat penting demi masa depan anak bangsa, menjadi generasi penerus yang amanah dan berakhlak.
Untuk penyegaran semua peserta disuruh berdiri dengan iringan music dipandu oleh Kapolda semua berjoget, menciptakan suasana sukacita semua happy, senyum dan tawa menghias ruang kelas pelatihan NAC Polri, dirupatama Polda Nusa Tenggara Barat. Acara yang hebat ‘BEST ON THE BEST’, kami (wartawan) mengagumi jenderal bintang satu ini, kami sadar, bahwa tugas Polri itu bukan hanya Mengayomi dan Melindungi saja, ternyata Polda NTB berempati terhadap masyarakat NTB dengan N.A.C. Polrinya.
Setelah asyik berjoget dan bernyanyi peserta duduk, Kapolda NTB, menuangkan materi-materi yang intinya agar kita harus merubah Mindset, pola pikir kita harus kita rubah dari sekarang. Artinya kita harus tukar kepala, jangan pakai kepala batu lagi, berpikir positif jangan berburuk sangka, bukan mengkeritik tapi memberi solusi, melakukan sesuatu dengan kerendahan hati.
S e m u a p e s e r t a s e t u j u dan berjanji, akan memupuk kebersamaan menuju perubahan agar Nusa Tenggara Barat, menjadi lebih baik menjadi wilayah percontohan ditanah air, masyarakat di NTB berakhlakul karimah, berpotensi dan mempunyai kemauan yang kuat, tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang tidak mungkin, jika kita punya kemauan, ’’Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika kaum itu sendiri tidak mau merubahnya’’.
Waktu sholat tiba acara distop sementara, yang beragama islam sholat berjamaah dimushala yang lainnya menunggu sambil minum kopi dan menyantap makanan yang sudah tersedia, setelah itu semua berkumpul kembali didalam kelas. Sujono mengatakan, sebentar lagi kita akan berjalan diatas bara api, bukan ilmu sihir, tetapi keyakinan dan kemauan, siapa yang berjalan diatas bara api, tolong katakan didalam hati, yes yes.. yes, bayangkan dinginnya es ada ditapak kaki kita, ternyata benar semua mencoba tetapi seorang pun tidak ada yang terbakar.
Setelah semua peserta mencoba berjalan diatas api, sambil bertanya didalam hati, kenapa tidak ada yang terbakar oleh api yang menyala nyala, lalu kembali ke ruangan pelatihan, karena jam telah manunjukkan pukul 22 wita, Kapolda memimpin doa sebelum menutup acara, setelah itu foto bersama. (Pita AR)